Minggu, 01 Juli 2012
Bawang Merah Bisa Turunkan Gula Darah
Bawang Merah Bisa Turunkan Gula Darah ,Undur-Undur Sebagai Obat Alternatif Penderita Diabetes
oleh Firdaus Ridwan pada 20 Juni 2012 pukul 14:59 ·
Bawang Merah Bisa Turunkan Gula Darah
Anda pasti sudah begitu familiar dengan jenis penyakit yang satu ini. Diabetes melitus atau orang banyak menyebutnya dengan kencing manis memang salah satu penyakit yang sering menjadi momok menakutkan bagi sejumlah orang.
Diabetes melitus ini terbagi menjadi dua tipe yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 ini biasanya diderita oleh anak-anak atau kalangan dewasa muda dan hanya diidap sekitar 5-10% saja. Dan diabetes tipe 2 diidap oleh sekitar 90 persen dari semua penderita diabetes.
Penyakit diabetes ini pada dasarnya disebabkan oleh kekurangan atau ketidakefektifan kinerja hormon insulin dalam tubuh. Insulin sendiri sangat vital peranannya dalam mengatur kadar gula dalam darah yakni sekitar 10 mg/dl dalam keadaan dua jam sesudah makan dan 60-120 mg/dl dalam keadaan puasa.
Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa usia harapan hidup orang-orang yang menderita diabetes ini rata-rata 15 tahun lebih pendek daripada oang-orang yang terbebas dari diabetes.
Bagaimana dengan penderita diabetes di Indonesia? Untuk menjawabnya sejumlah data perlu disajikan. Catatan World Health Organization (WHO) pada tahun 1998 menemukan bahwa jumlah penderita diabetes di Indonesia merupakan peringkat ke-enam terbanyak di dunia setelah India, China, Rusia, Jepang, dan Brazil.
Diperkirakan, jumlah penderita diabetes ini akan meningkat menjadi 12 juta jiwa pada tahun 2025 yang disebabkan oleh adanya peningkatan penduduk lanjut usia dan juga perubahan pola hidup, dimulai dari jenis-jenis makanan yang dikonsumsi sampai berkurangnya aktifitas fisik.
Sedangkan dalam studi lainnya yang dilakukan oleh Waspadji pada tahun 1982 menemukan fakta bahwa ada sekitar 1,7 % penderita diabetes di Jakarta, dan 10 tahun kemudian jumlahnya meningkat tajam menjadi sekitar 5,7%.
Sedangkan penelitian yang lebih mutakhir pada tahun 2001 yang dilakukan Departemen Kesehatan RI dengan Perkumpulan Endokrinolog Indonesia mendapatkan bahwa jumlah penderita diabetes sebanyak 6,2%. Dan daerah yang paling banyak penduduknya menderita diabetes ialah di Manado yang mencapai 6,1%.
Khasiat Bawang Merah
Banyak orang tahu bahwa bawang merah tak lebih dari bumbu masak dapur yang tidak memiliki khasiat kesehatan apapun. Namun faktanya, ternyata bawang merah telah lama dipercaya oleh para ilmuwan kedokteran memiliki khasiat sebagai pengendali diabetes.
Para peneliti India pernah melakukan penelitian terhadap bawang merah, baik berupa bawang merah yang telah dijus maupun bawang merah yang masih utuh, seberat 25-200 gram pada subjek yang ditelitinya.
Hasilnya, semakin banyak bawang merah yang diberikan maka hasilnya makin besar pula gula darah yang berkurang. Tidak ada perbedaan khasiat antara bawang merah mentah dengan bawang merah yang sudah direbus.
Menurut banyak peneliti, bawang merah memiliki kemampuan dalam memengaruhi metabolisme gula dalam hati, atau metabolisme pelepasan insulin. Sejatinya, sudah puluhan tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1923 para ahli telah mendeteksi adanya depressor gula darah dalam bawang merah ini.
Dan pada tahun 1960-an para peneliti kemudian mengisolasi senyawa antidiabetes yang kemudian disebut dengan tolbutamide yang terkandung dalam bawang merah yang memiliki kinerja mirip dengan obat farmasi antidiabetes umum.
Cara kerja tolbutamide sendiri ialah dengan melakukan rangsangan sintetis dan pengeluaran insulin. Pada penelitian yang menggunakan hewan kelinci ditemukan bahwa ekstrak bawang merah, 77 persen sama efektifnya dengan dosis standar tolbutamide.
Dalam penelitian lainnya ditemukan bahwa bawang merah memiliki efek untuk menurunkan kadar gula dan lemak di dalam darah. Makanya banyak ahli kesehatan yang menyarankan untuk menambahkan banyak bawang merah kepada setiap masakan mengingat khasiatnya yang cukup besar terutama bagi para penderita diabetes. Bagaimanapun, masih banyak “instrumen” alam yang ternyata banyak sekali manfaatnya untuk keberlangsungan hidup manusia, termasuk bawang merah ini.
Undur-Undur Sebagai Obat Alternatif Penderita Diabetes
Selama ini, Anda mungkin hanya menganggap Undur-undur sebagai binatang kecil yang menggelikan bahkan menjijikkan. Namun ternyata dibalik deskripsi tersebut, Undur-undur memiliki khasiat sebagai alternatif pengobatan penderita diabetes.
Undur-undur atau binatang yang memiliki nama latin Myrmeleon Sp ini memiliki khasiat untuk menurunkan kadar gula dalam darah.
Undur-undur merupakan binatang yang mengandung zat sulfonylurea yang mampu melancarkan kerja pankreas dalam memproduksi hormon insulin. Hal tersebut diungkapkan oleh penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan judul “Kajian Potensi Undur-undur Darat” pada tahun 2006 silam.
Undur-undur ini telah dikenal di kalangan masyarakat Tiongkok untuk mengobati penyakit diabetes. Biasanya, Undur-undur tersebut dimasukkan ke dalam kapsul atau dicampurkan dengan bahan herbal lain kemudian ditelan.
Di-gu-niu atau Undur-undur dalam istilah bahasa Tiongkok memang telah digunakan sebagai obat diabetes di Tiongkok dan ternyata manjur. Meskipun begitu, belum ada penelitian dan pemakaian secara klinis.
Penggunaan Undur-undur untuk mengobati penyakit diabetes, dalam terminologi orang awam, hanya merupakan “pengobatan dukun” yang telah turun-temurun sejak dulu dan terbukti mujarab. Meski begitu, ternyata dalam perkembangannya telah ada praktisi kesehatan yang juga sering membuatkan resep Undur-undur untuk mengatasi gangguan gangren akibat kadar gula darah tinggi.
Dalam teori kesehatan, Undur-undur memang berkhasiat untuk melancarkan peredaran darah. Undur-undur mirip dengan cacing tanah dan lintah yang dapat menembus atau menghancurkan gumpalan-gumpalan pada pembuluh darah. Para praktisi kesehatan meyakini bahwa Undur-undur ini bisa membuat regenerasi sel menjadi lebih baik.
Kandungan sulfonylurea yang terdapat di dalam Undur-undur ini ialah zat yang sama dengan sulfonylurea yang sudah biasa digunakan untuk pembuatan obat-obat diabetes melitus. Kandungan sulfonylurea dalam undur-undur ternyata memiliki kinerja yang sama dengan obat diabetes melitus buatan yang kini banyak beredar.
Sulfonylurea dalam bentuk antidiabetik oral hanya cocok digunakan untuk mengobati diabetes melitus tipe 2 karena cara kerjanya memperbaiki pankreas dalam mensekresikan insulin. Nah, pada penderita diabetes mellitus tipe 2 ini terdapat tiga kondisi abnormal yang mungkin dimiliki.
Pertama, keadaan resisten terhadap insulin dan hiperinsulinemia yang disebabkan penggunaan insulin perifer yang kurang sempurna. Turunan dari sulfonylurea bisa merangsang pengeluaran insulin pankreatik, menurunkan pemasukan insulin endogen ke hati, dan juga bisa menekan pengeluaran secara langsung insulin endogen ke hati dan menekan glukagon secara langsung.
Kedua, relatif terjadi kekurangan insulin dimana sekresi insulin tidak dapat mencukupi karena adanya metabolisme yang meningkat. Misalnya saja pada pasien yang kelebihan berat badan atau obesitas.
Ketiga, mutlak kekurangan insuin karena sekresi hormon insulin berkurang disebabkan oleh adanya kerusakan sel-sel beta pankreas.
Tips Konsumsi Undur-undur
Yang harus menjadi perhatian ialah bahwa ketika mengonsumsi Undur-undur untuk pengobatan, maka hewan tersebut harus masih dalam keadaan hidup karena kalau sudah mati, disinyalir khasiatnya akan banyak berkurang. Undur-undur ini kalau sudah dimasukkan ke dalam kapsul akan bisa bertahan selama 4 jam.
Undur-undur ibarat anugerah alam yang diberikan kepada manusia karena ternyata memiliki khasiat cukup paten untuk mengobati diabetes melitus. Untuk semakin memaksimalkan hasilnya, Anda juga bisa berkonsultasi dengan stake holders kesehatan tentang cara penggunaan, khasiat, dan lainnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar