DAMAI

DAMAI
Hukum Alam

Sabtu, 29 Desember 2012

Generator Air Alkali "gAA": Cara Kerja

Generator Air Alkali "gAA": Cara Kerja: Sistem Generator "gAA" Tabung A ir Bagian atas adalah Air B aku (disarankan menggunakan Air Mineral atau Air Isi Ulang ) yang akan di...

Generator Air Alkali "gAA": Manfaat

Generator Air Alkali "gAA": Manfaat: Buku tentang Air Alkali Air ALKALI dalam tubuh diantaranya berfungsi menjaga kesegaran, membantu pencernaan dan mengeluarkan racun....

Generator Air Alkali "gAA": Apa itu Air Alkali ?

Generator Air Alkali "gAA": Apa itu Air Alkali ?: Apa itu Air Alkali? Alkali = basa. Air alkali adalah air yang bersifat basa atau mempunyai pH di atas 7. Mengapa Air Alkali? Tubuh kita m...

Sabtu, 24 November 2012

VIVA 234sc

Tentang Sejarah menceritakan, awalnya 234SC adalah suatu komunitas khusus yang merupakan singkatan dari 234 SILIWANGI CLUB, dan merupakan singkatan dari 234 SOERJOSOEMARNO CLAN yang hanya beranggotakan keluarga dan kerabat-kerabat dekat YTH BPK. OM K.R.M.H. Misi Pada intinya kegiatan dari 234 SC ini adalah untuk melakukan hal-hal yang positif, menjaga silaturahmi & mempererat persatuan dan kesatuan anak-anak muda bangsa Indonesia. VIVA 234sc Gambaran Perusahaan Sejarah menceritakan, awalnya 234SC adalah suatu komunitas khusus yang merupakan singkatan dari 234 SILIWANGI CLUB, dan merupakan singkatan dari 234 SOERJOSOEMARNO CLAN yang hanya beranggotakan keluarga dan kerabat-kerabat dekat YTH BPK. OM K.R.M.H. JAPTO S.S. Seiring berjalannya komunitas ini, lalu komunitas ini diteruskan/dikembangkan oleh anak kandung dari YTH BPK. OM K.R.M.H. JAPTO S.S., yaitu YTH MAS ABI SHALOM S.S dan YTH MAS YEDIDIAH S.S. 234 SC memiliki sayap yang begitu lebar dan membuatnya begitu dikenal/dipandang oleh banyak orang sehingga menimbulkan ketertarikan bagi banyak orang untuk ikut bergabung dalam 234 SC ini. Atas dasar alasan tersebut, para PETINGGI 234SC membuka untuk umum bagi siapapun untuk ikut bergabung menjadi anggota 234SC yang kemudian singkatannya berubah menjadi 234 SOLIDARITY COMMUNITY. 234SC ini bertujuan untuk menyatukan semua pemuda-pemudi di dalam 234SC ini untuk menjadikannya merasa bagian dari keluarga dan memiliki tingkat solidaritas yang tinggi. Ketua Umum berpesan, “APABILA SALAH SATU TEMAN KITA DICUBIT, MAKA KITA SEMUA AKAN MERASA DICUBIT DAN KITA HARUS MEMBALAS SIAPAPUN YANG MENCUBIT TEMAN KITA ITU. KITA TIDAK BOLEH MENGGANGGU DAN MENYUSAHKAN ORANG LAIN. BILA MEREKA MENJUAL, KITA TAWAR BAIK-BAIK. APABILA MEREKA TAWAR LAGI DAN KELEWATAN, KITA BORONG.” Pada intinya kegiatan dari 234 SC ini adalah untuk melakukan hal-hal yang positif, menjaga silaturahmi & mempererat persatuan dan kesatuan anak-anak muda bangsa Indonesia. VIVA 234sc

NAIK KERETA API DI JAKARTA

ANGAN DIBACA, INI BUKAN ARTIKEL TERALIS MAINSTREAM Dalam urusan transportasi, kita memang hidup dalam masyarakat yang "gendheng" — setiap orang harus berpikir "to save one’s own skin" (untuk menyelamatkan dirinya sendiri). Bagi [hampir] setiap individu itulah solusi yang "optimal" … tetapi secara kolektip itu tindakan yang chaotic, suicidal, dan akhirnya akan menghancurkan semuanya. Ada tulisan yang menarik dari Andre Vltchek (penulis novel, analis politik, pembuat film dan jurnalis investigatif) yang bisa dijadikan "cermin" yang bisa menunjukkan "wajah" kita yang sebenarnya. Walau tajam, pedas dan menggigit, itulah bayangan kita di cermin yang sesungguhnya, bukan bayangan yang kita inginkan seperti ketika si ratu jahat menghimbau cermin ajaibnya, "Mirror mirror on the wall … who’s the fairest of all?" Kota Fasis yang Sempurna: Naik Kereta Api di Jakarta (Artikel aslinya dimuat di Counter Punch, "The Perfect Fascist City: Take a Train in Jakarta", edisi 17-19 Februari 2012) …. https://www.facebook.com/notes/rossie-indira/kota-fasis-yang-sempurna-naik-kereta-api-di-jakarta/10150937529852325 *** NAIK KERETA API DI JAKARTA oleh ANDRE VLTCHEK Jika Anda menumpang kereta api di Jakarta, bersiaplah: gambaran-gambaran yang akan muncul satu demi satu di balik jendela Anda bisa akan terlalu mengganggu untuk ditanggung oleh seseorang yang bukan koresponden perang atau petugas medis. Seringnya terasa seolah-olah ratusan ribu manusia celaka di bumi memutuskan untuk berkemah di sepanjang jalur kereta api ini, seolah-olah sampah dari seluruh Asia Timur dicampakan di sepanjang rel ini, seolah-olah neraka benar-benar terwujud di bumi, bukan sekedar ancaman seperti yang diajarkan dalam khotbah-khotbah beberapa agama . Dari jendela-jendela kereta yang tak dicuci , Anda akan melihat orang yang menderita semua penyakit yang bisa dibayangkan. Anda mungkin akan melihat luka terbuka, wajah terbakar , hernia mengerikan, tumor yang tidak diobati dan anak –anak buncit karena menderita kekurangan gizi di mana-mana. Dan juga akan ada beberapa penyakit dan cacat yang terlalu mengerikan untuk digambarkan atau untuk dipotret. Jakarta, ibukota negara yang dipuji oleh media Barat utama sebagai ‘demokratis’, ‘toleran’ dan ‘ ekonomi terbesar di Asia Tenggara ‘sebenarnya adalah tempat di mana sebagian besar penduduk sama sekali tidak bisa menentukan masa depan mereka sendiri. Bila dicermati menjadi jelas bahwa kota ini terperangkap dalam indikator sosial yang umumnya ada di negara negara di sebelah selatan gurun Sahara di Afrika daripada di Asia Timur. Dan tempat ini semakin keras dan semakin tidak toleran terhadap minoritas agama dan minoritas suku bangsa serta mereka yang menuntut keadilan sosial. Dibutuhkan kemauan besar untuk mengabaikannya. Slavoj Zizek, filsuf Slovenia, pernah menulis dalam bukunya yang berjudul : Kekerasan: “Di sini kita menemukan perbedaan Lacanianis ( Jaques Lacan adalah seorang psiko-analis mapan Perancis ) antara “kenyataan” dan “nyata”: “kenyataan” adalah realitas sosial yang sebenarnya orang yang terlibat dalam interaksi dan dalam proses produktif, sementara “nyata” adalah ‘abstrak’ yang tak terhindarkan , hantu logika modal-lah yang menentukan apa yang terjadi dalam kenyataan masyarakat. Seseorang dapat mengalami kesenjangan ini dengan cara yang gamblang ketika dia mengunjungi negara di mana kehidupan jelas terlihat tertatih tatih. Kami melihat banyak pembusukan ekologi dan kesengsaraan manusia. Namun laporan para ekonom yang kita baca kemudian menginformasikan bahwa situasi ekonomi negara ‘secara keuangan ‘sehat’- kenyataan tidak penting, yang penting adalah situasi modal … “ Modal di Indonesia dan para elit nya selalu dalam keadan baik baik saja meski harus dibayar dengan keadaan negara yang terseot. Tapi mari kita kembali ke kereta api. Saya memutuskan untuk mengambil kereta api ulang alik, dari Stasiun Manggarai ke kota di pinggiran kota Tangerang ( di tempat yang sama yang, hanya beberapa tahun yang lalu, dimana secara tidak konstitusional tetapi dengan kekebalan hukum mutlak memberlakukan hukum syariah pada penduduknya), untuk satu alasan sederhana: untuk melihat apakah ada kemajuan nyata dalam ‘berjuang’ melawan apa yang banyak digambarkan sebagai ancaman keruntuhan atas infra struktur di Jakarta, salah salah kemacetan total. Kemacetan total, seperti segala sesuatu di Indonesia, memiliki sejarah yang penuh warna: Sejak 1965 ( di tahun terjadinya kudeta militer brutal yang didukung AS yang membawa rezim orde baru ke tampuk kekuasaan dan jatuhnya antara 800.000 dan 3 juta kurban jiwa. Saat itu terbunuhlah kaum Kiri, kaum intelektual, minoritas China, dan kaum ateis yang atau hanya karena mereka punya istri lebih cantik, kapling tanah yang lebih baik atau sapi yang lebih gemuk) pemerintah bekerja keras untuk memastikan bahwa kota di Indonesia tidak akan memiliki transportasi umum, tidak ada taman yang cukup besar dan tidak ada trotoar. Tempat-tempat umum pada umumnya dianggap sangat berbahaya , karena disitu adalah tempat yang digunakan orang untuk berkumpul membahas isu-isu ‘subversif’ seperti rencana makar terhadap negaranya. Taman umum yang diambil dari rakyat oleh para ‘pengembang’ yang membangun lapangan golf pribadi mereka untuk para elit. Trotoar harus hilang juga, karena mereka tidak menguntungkan dan ‘terlalu sosial’. Dan transportasi publik diserahkan kepada swasta dan akhirnya cuma berupa menjadi mini bus yang menimbulkan polusi dan bajaj- bajaj bekas dari India yang mengerikan yang sudah puluhan tahun tidak dioperasikan lagi bahkan di India (sendiri). Dan itu di Jakarta. Kota-kota lain dengan 1 sampai 2 juta jiwa seperti Palembang, Surabaya, Medan dan Bandung tidak memiliki angkutan umum apapun, selain dari angkot kotor dan kecil dan puluhan bus karatan, bobrok, dan bau. Memang itulah rencananya : produsen mobil memuntahkan mobil Jepang model lama dan menjualnya dengan harga menggelembung ( Mobil di Indonesia dijual 50-120 persen lebih tinggi dari harga di Amerika Serikat), memaksa rakyat Indonesia, bangsa yang paling miskin di Asia Timur, untuk membeli kendaraan pribadi. Mobil adalah yang pertama yang disuntikkan, diikuti oleh sepeda motor yang berbahaya, fatal terhadap lingkungan dan tidak efisien yang sebenarnya telah dilarang di semua kota besar di China dan di banyak kota Asia lainnya. Pejabat pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) diam diam namun ajeg telah di “semir” oleh industri mobil. Lobi mobil menjadi sangat kuat, memblokir semua upaya untuk meningkatkan transportasi rel dan perjalanan laut antara antara berbagai pelabuhan di Jawa, pulau utama paling kelebihan penduduk di dunia. Pada (edisi) tanggal 14 Agustus 2011, koran Jakarta Post memberitakan : Anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,Nusyirwan Soedjono, wakil ketua Komisi V DPR yang mengawasi urusan transportasi, telah lama mempertanyakan keengganan pemerintah untuk menganggarkan dana APBN yang lebih besar untuk perbaikan jaringan kereta api nasional, menyalahkan ketundukan mereka pada lobi politik “tingkat tinggi” yang diatur oleh industri otomotif, yang mana telah menerima keuntungan langsung dari pesatnya perkembangan infrastruktur jalan negara. . “Tak ada ceritanya bahwa kita [Komisi V] menolak usulan anggaran pemerintah untuk mengembangkan kereta api infrastruktur, ” kataNusyirwan pada The Jakarta Post. “Tapi sepertinya ada beberapa ‘kelompok kuat’ yang selalu menentang setiap usaha untuk memajukan layanan transportasi massal kita, terutama kereta api. Seperti dalam setiap masyarakat fasis ekstrim atau feodal, kaum ‘elite’ selalu menikmati berkendaraan denan limusin mereka yang disopiri, sementara kaum miskin patah kaki karena jatuh di selokan terbuka, diperkosa dan menghirup udara beracun dalam angkot gelap atau mengambil risiko benak mereka akan tercecer di trotoar yang tidak rata setelah putus asa menyelip-nyelip dengan sepeda motor mereka di antara mobil dan truk yang dikendarai secara agresif. Dengan ketidak pedulian dan kekukuhan yang mengesankan, Jakarta telah ‘ditelanjangi’ dari hampir semua ruang publik, sementara itu menjadi jelas bahwa pemerintah menjadi semakin tidak terdorong, tidak mampu, kekenyangan dan malas, bertekad untuk menghalangi semua solusi jangka panjang. Panjang rel kenyatannya menyusut sejak kekuasaan kolonial Belanda; Jakarta menjadi kota satu satunya, dalam ukurannya (lebih dari 10 juta penduduk, dan lebih lagi selama hari kerja), di dunia yang tidak memiliki sistem transportasi cepat massal. Beberapa tahun lalu ada beberapa upaya yang tidak begitu tegas untuk membangun dua jalur monorail dalam kota, bukan sesuatu sistem massal paling efisien untuk memulai. Jalan-jalan diblokir, debu dan kotoran di mana-mana, warga diminta untuk bersabar karena ini ‘sedang dibangun untuk Anda, ‘meskipun sesungguhnya tidak, karena hal ini akan menjadi sistim transportasi yang bersifat mencari laba. Proyek ini diberikan kepada konsorsium swasta dan, seperti yang telah diduga , uang rakyat kemudian digelapkan. Pembangunannya berhenti tanpa peringatan apapun, meninggalkan tiang beton buruk mencuat di tengah jalan. Tidak ada kepala yang dipotong sebagai balasan dari pengkecohan keji ini dan pers seperti yang diduga, tetap tertib, hanya melaporkan apa yang secara resmi disiarkan, yang selalu terjadi ketika terlalu banyak uang telah dirampok oleh mereka yang ‘terlalu penting untuk diganggu’ oleh penyelidikan. Agar adil, ada upaya lain untuk mengamankan Jakarta: misalnya pengenalan apa yang disebut sebagai taksi air untuk dioperasikan di kanal yang parah polusinya. Tapi benda benda mengambang di kanal itu dengan mudah merusak mesin dari biduk terbuka primitif dan tidak menarik ini, ditambah bau busuk dari permukaan kanal yang secara terus menerus tertutup oleh lapisan tebal dan merata dari sampah dan zat beracun begitu menjijikkan sedemikian rupa sehingga ‘proyek’ itu dibubarkan setelah hanya beberapa minggu. Kanal Banjir Timur seharusnya mengubah segalanya, untuk merevolusi seluruh pendekatan pekerjaan umum dan untuk pengembangan kota untuk setidaknya membawanya mencapai beberapa standar dasar Asia dari abad 21. Selama beberapa puluh tahun, Jakarta telah menderita dari banjir kondang; terkadang dua pertiga dari kota tiba tiba ada di bawah air, akibat kanal kanal tersumbat, daerah hijau yang punah dan pengembangan berlebihan yang tak terkekang. Kanal banjir Timur diambil pada 26 Desember 2011 Akhirnya diputuskan untuk membebaskan lahan bagi penggalian kanal yang bisa mengalirkan air berlebihan ke laut. Dijanjikan bahwa bahwa akan ada taman umum atau setidaknya beberapa jalur jalan kaki sepanjang bantaran. Orang orang yang selalu berharapan indah bahkan bermimpi tentang jalur sepeda dan jalur pejalan kaki yang rimbun, dan ada usul-usul untuk transportasi air dan, kenapa tidak (!), jalur trem. Mereka yang masih saja menyimpan beberapa harapan untuk Jakarta mengalami perasaan terbanting. Pada tahun 2010 dan 2011, ketika pekerjaan kanal masih jauh dari selesai, kenyataan yang sebenarnya mulai muncul. . Kualitas konstruksi benar-benar mengerikan dan bahkan sebelum pekerjaan itu mendekati tahap penyelesaian, sampah-sampah sudah menutup seluruh panjang proyek. Dan kemudian datang kejutan: pemerintah sudah jelas tidak punya rencana untuk menempatkan angkutan umum di pinggiran kanal. Bahkan memastikan (seperti biasa) untuk menyingkirkan jauh dari ide membangun apapun yang dicap sebagai area-area publik yang bathil. Baru baru ini saja (awal 2012) jalur jalur lahan yang ada sudah diubah menjadi rangkaian jalan lainnya lagi yang dengan segera ‘dikuasai’ oleh sepeda motor yang polusif dan berisik. Belum selesai ( meskipun secara resmi itu sudah operasional), seluruh kanal tampak seperti gabungan yang sudah terlalu jamak antara tempat pembuangan sampah yang terjadi secara spontan dan mimpi basah para pelobi sepeda motor / mobil. Sepanjang ber-kilometer persegi ruang kota yang tak terpakai ( meskipun secara resmi sebutan yang berwenang adalah satu kesuksesan sejati) tidak ada sedikitpun jalan tapak untuk orang-orang berlalu lalang, tidak satupun taman bermain untuk anak-anak. Bagaimana bisa para pejabat berhasil bertahan setelah kegagalan semacam ini yang begitu jelas dan setelah mengkhianati dan merampok bangsanya sendiri ? Sebenarnya juga, apa yang oleh pemerintah kota dibolehkan terjadi, dimana didalamnya melibatkan apa yang di beberapa negara lain di Asia akan dianggap sebagai ‘pengkhianatan’. Jawabannya adalah: dalam ‘demokrasi di Indonesia tak ada pertanggungjawaban. Tidak ada, nol, zing! Korupsi merupakan penyakit yang melanda seluruh negeri dan warga tidak memiliki mekanisme untuk mengorganisir protes ( obsesi dengan jaringan sosial seperti Facebook terutama hanya untuk alasan status saja, serta untuk obrolan kosong: bahkan pembunuhan terhadap orang yang berbeda kepercayaan oleh kader agama garis keras tidak tidak membawa orang ‘kelas menengah’ turun ke jalan). Rasanya bahwa seluruh bangsa, termasuk modal, telah menyerah sejak lama. Orang-orang menjalani hidup mereka dalam mega kota ini yang mengerikan, bahkan bersikap masa bodoh untuk menuntut, untuk memprotes atau mengeluh. Tentu saja di Indonesia mengeluh tidak membawa kita ke mana mana, surat ditujukan kepada DPR tak akan dibalas, bahkan tak dibuka, sementara surat kepada pers bisa diterbitkan hanya jika protes itu ada dalam batas-batas yang tak jelas definisinya tapi secara naluri dipahami. ‘Proyek-proyek’ tidak terbuka untuk di perdebatan ( seringnya terlalu banyak uang terlibat dan pemerintah dan perusahaan swasta membagi hasil curian di antara mereka sendiri sesuai dengan aturan aturan dan rumus rumus ‘tahu sama tahu’) dan tidak akan pernah mengambil risiko yang memungkinkan sistem akan terancam oleh gangguan dari warga masyarakat): rakyat hanya diberitahu (sekali-sekali) tentang apa yang akan dibangun; kapan dan mana. Jika uang hilang, seperti yang telah bisa terduga, tidak ada akibatnya. Jika ‘perubahan’ rencana atau jika jadwal tidak dipenuhi, tidak ada orang yang bertanggung jawab Indonesia adalah kediktatoran sempurna dengan pemilihan umum yang diselenggarakan berkala ( pemilih bebas dapat memilih antara satu calon korup dengan kepentingan bisnis dan calon korup dengan kepentingan bisnis lainnya ): seorang pemimpin dari negara negara generasi baru dikendalikan dan disponsori oleh kepentingan Barat dengan tidak ada sama sekali kekuasaan (sebenarnya) yang diserahkan kepada rakyat. Penumpang yang kejeblos sampai mati dilantai kereta api yang karatan atau mereka yang jatuh melalui lubang yang tanpa tanda yang dapat ditemukan di seluruh kota, tidak mendapatkan permintaan maaf, manalagi ganti rugi. Diminta untuk membandingkan Indonesia dan China, profesor Dadang M. Maksoem, seorang mantan dosen di UPM (Universitas Putra Malaysia), yang sekarang bekerja untuk pemerintah Jawa Barat, menjadi sangat marah: “Sangat sederhana: mereka [China] berkomitmen untuk melakukan yang terbaik bagi bangsa mereka. Tidak ada dedikasi seperti itu di sini. Bagaimana bisa, di bagian dunia disini, pemerintah bahkan tidak bisa menyediakan transportasi publik yang layak? Orang terpaksa membeli sepeda motor mereka sendiri untuk transportasi mereka sendiri – terpaksa mempertaruhkan nyawa mereka, mengalami kecelakaan yang mengerikan. Sekarang ada kemacetan total lalu lintas di mana-mana. Anda dapat mengatakan bahwa sistem kami bodoh, bego, mati otak, “Tapi bukan itu yang bisa kita baca di mainstream media Barat. Secara resmi Barat mengagumi Indonesia. Bagaimana tidak?: Para penguasa Indonesia dan elit yang berjiwa budak bersedia mengorbankan rakyat mereka sendiri, pulau-pulau mereka sendiri, bahkan ibu kota mereka sendiri untuk kebaikan dan keuntungan perusahaan multi-nasional dari Barat dan kepentingan geopolitik imperialis. Perusahaan atau pemerintah asing mana yang tidak menghargai kemurahan hati seperti itu?” Tapi sekali lagi, kembali ke angkutan umum. Di sekitar waktu ketika pemerintahan dan sektor swasta bermain mata dengan pembangunan monorel ( atau setidaknya mereka mengatakan begitu kepada masyarakat ), kota ini mulai membangun apa yang disebut jalur jalur ‘busway‘; proyek proyek yang didasarkan pada kesalah pengertian mutlak pada konsep proyek angkutan umum bagi kota Bogota yang berada nun jauh di negara Columbia di Amerika Selatan. Bukannya membangun sistem kereta api berkapasitas besar , Jakarta memangkas dua jalur dari beberapa jalan utama dan dilengkapi dengan bus bus buatan dalam negeri yang kurang memadai berbadan sempit dimana penumpang duduk di sepanjang dinding saling berhadapan. Setiap bus hanya memiliki satu pintu. Stasiun stasiun mengerikan didirikan dan terbuat dari lembaran logam yang berkarat dan penuh lubang. Kebanyakan dari pintu platform otomatis telah rusak dan banyak orang akhirnya terjerumus ke jalan dan tewas atau cedera serius. Seperti hal lain di Jakarta, sistem ini tidak desain untuk meningkatkan kehidupan warga biasa, dalam hal ini untuk meringankan kemacetan lalu lintas dan untuk menggerakkan jutaan orang dengan aman dan nyaman. Sistim ini dirancang sebagai ‘proyek’ yang dirancang untuk memperkaya perusahaan swasta yang berbagi keuntungan mereka dengan para pejabat korup. Sistem busway tidak efisien, estetis tidak dapat diterima dan sebenarnya tidak membantu menghubungkan ( bagian) kota – malah memisahkannya lebih jauh. Hampir tidak ada trotoar yang punya akses dengan stasiun ( busway). Orang-orang yang tiba di halte harus mengambil risiko kehilangan nyawa mereka untuk mencapai rumah mereka berjalan melalui jalan-jalan sesak dengan lalu lintas, atau dengan menggunakan transportasi lain. Bahkan jika perhentian busway berada dekat dengan stasiun kereta api, perencana memastikan bahwa tidak akan ada konektivitas langsung. Sejak puluhan tahun, penguasa Jakarta memastikan untuk membuat semua struktur transportasi tidak saling terhubung, termasuk stasiun kereta api jaman Belanda dari seluruh kota. Kota ini nyaris tidak memiliki trotoar, hampir tidak ada underpass (hanya ada satu di seluruh Jakarta , dekat stasiun Kota’, yang memakan beberapa tahun untuk membangunnya dan yang sudah mulai menyerupai lubang neraka jauh sebelum penyelesaian) yang menghubungkan stasiun ke jalan utama. Jakarta sebenarnya bukannya tidak memiliki banyak jalan jalan lebar yang bisa disebut avenue – dimana sebagian besar dari avenue itu telah diubah menjadi tiruan buruk menyeramkan dari gaya jalan jalan utama di pinggiran kota Houston di negara bagian Texas, Amerika Serikat. Dengan jalan raya bertingkat dan, hampir tanpa trotoar dan pagar pengaman dan terpisahkan satu sama lain. Kebodohan dari perencanaan kota hanya dapat diimbangi dengan kebodohan dari pembangunan negara secara keseluruhan – Jakarta adalah sebuah mikrokosmos. Untuk berbalik arah, kita sering harus berkendara satu kilometer atau lebih, menambah kemacetan lalu lintas, pemakaian bahan bakar dan polusi. Tapi kota ini dirancang sedemikian rupa sehingga sering kita harus berkendara bahkan hanya untuk menyeberang jalan, karena hampir tidak ada trotoar yang layak atau penyeberangan jalan. Tidak ada yang terhubung di sini dan biar bagaimana, kita harus menggunakan mobil atau menggunakan, apa yang disini umumnya disebut sepeda motor yang murah, menimbulkan polusi yang semakin ‘populer’ dan kemudian membusuk ditengah kemacetan yang sohor- ketika para pelobi mobil berhasil membeli dan merusak beberapa lapisan eselon pemerintah, sebagai hasil membentuk penentangan terhadap pembangunan jaringan transportasi umum yang efisien. Jelas ada banyak kepentingan keuangan yang terlibat. Untuk menganalisis Indonesia, perlu untuk mengingat bahwa pertimbangan wajar dan prinsip ahlak telah lenyap dari kamus para penguasa. Sekelompok kecil orang bisnis dan politisi di sini sudah menjarah sebagian besar sumber daya alam negeri ini, mereka menghancurkan hutan hujan dan mengubah kepulauan yang luas ini menjadi bencana lingkungan. Sebagian warga negara Indonesia tidak pernah sedikitpun menikmati keuntungan dari kehancuran negeri mereka. Warga Jakarta tidak terkecuali. Kota ini sedang dikembangkan ‘melawan warganya’,seperti yang dicatat oleh seniman sohor Australia George Burchett yang berkunjung lebih dari dua tahun yang lalu. Penduduknya kurang mendapat informasi dan bersikap dingin setelah puluhan tahun kampanye cuci otak yang pro-bisnis dan setelah kehancuran pemikiran kritis di kota ini yang pada saat ini tidak memiliki bioskop (khusus untuk film) seni, teater tetap, pers yang berorientasi sosial atau galeri seni yang mengkhususkan diri dalam mengungkap drama Indonesia melalui seni. Sebaliknya, miliaran bit sampah sosial terbang dari satu Blackberry ke Blackberry yang lain: para elite mengobrol dan mendengarkan musik pop usang, Mencekoki diri mereka sendiri dengan makanan sampah Barat dan Jepang. Tidak banyak lagi yang harus dilakukan. Sementara itu, kota ini runtuh, diliputi asap beracun, dengan daerah kumuh seukuran gergasi mengisi ruang diantara mal-mal raksasa yang berbentuk sama dan gedung-gedung perkantoran. Tidak ada air di kanal-kanalnya yang dulu ( di zaman belanda) mashur – hanya racun racun. Yang paling mengerikan adalah bahwa tampaknya tidak ada ruang untuk orang. Orang menjadi tidak relevan. Bahkan anak-anak: tidak ada taman bermain, tak ada taman. Bahkan Port Moresby yang miskin, ibukota PNG melakukan yang tak terbandingkan jauh lebih banyak bagi warganya.”Persetan dengan bantuanmu!” Teriak Presiden Soekarno secara terbuka pada Duta Besar AS, lebih dari setengah abad yang lalu. Balas dendam mengerikan datang segera. Setelah kudeta yang disponsori AS dan rezim fasis ( sekuler ) memegang kekuasaan pemerintahan sampai hari ini, Jakarta diubah menjadi semacam tempat “Persetan dengan rakyat!” “ “Ketika saya datang ke Jakarta, saya tidak ingin meninggalkan rumah,” jelas Nabila Wibowo, putri diplomat Indonesia. Dia memutuskan untuk tinggal di Portugal setelah penempatan ibunya berakhir. “Tidak ada budaya di sini, tidak ada konser, tidak ada musik yang bagus. Dan saya bahkan tidak dapat berjalan atau bergerak berkeliling kota. Tidak ada trotoar. Saya hanya tinggal untuk beberapa waktu, mengunci diri di kamar saya, dan membaca buku saya” Sekarang kota ini ‘mengancam’ untuk membangun MRT, sistem kereta bawah tanah yang diharapkan dapat memiliki dua jalur setelah selesai. Proyek ini telah ditunda selama beberapa puluh tahun, tetapi jika akhirnya akan dilanjutkan, banyak analis termasuk beberapa guru besar ITB merasa ngeri bahkan sekedar membayangkan apa akibatnya nanti, mengingat track record dari pemerintah kota dan kualitas proyek transportasi lain di seluruh negeri. Kemungkinan besar adalah bahwa uangnya akan dianggarkan dan lalu digelapkan lagi. Di Indonesia sama sekali tidak ada mekanisme untuk menjamin keterbukaan dan pengawasan yang tidak memihak. Itu adalah sebuah kontras yang tajam dengan negara-negara rumit lainnya seperti India dimana subway sistem New Delhi itu dibangun tepat waktu dan dengan biaya dibawah harga perkirakan awal. Tampaknya penggelapan dana publik adalah profesi yang di isi oleh orang Indonesia yang paling berbakat. Diwilayah inilah kota dan negara ini memegang keutamaan dunia. Tidak ada tekanan serius dari masyarakat untuk menghentikan kegilaan ini. Sekarang ini masyarakat sudah terbiasa tercekik, sekarat dini karena polusi, tinggal di daerah-daerah kumuh tanpa air bersih dan sarana sanitasi dasar, dan duduk ditengah kemacetan lalu lintas yang tak ada habisnya. Sebagian besar masyarakat Jakarta tidak pernah keluar negeri karena itu tidak tahu bahwa ‘dunia yang berbeda adalah mungkin’, bahwa sebenarnya ada kota yang dibangun untuk rakyat, bukan melawan mereka. Kaum Elit yang sering bepergian sangat mengetahui kenyataan ini, tetapi akan pernah memberi tahu. Lingkaran setan di mana-mana: proyek-proyek baru diumumkan, maka diluncurkan, dan akhirnya bergegas ditinggalkan setelah kantong-kantong penuh terisi. Tak ada yang tersisa buat rakyat dan bahkan (kemudian) tidak menuntut apa-apa. Selalu seperti sebelumnya, sampai batas batas yang lebih jauh atau lebih dekat, pada masa masa feodal dan selama pemerintahan kolonial Belanda. Meskipun sebelum meninggal, penulis Indonesia terbesar Pramoedya Ananta Toer mengatakan kepada saya “situasi tidak pernah seburuk seperti sekarang”. Mereka yang tahu atau yang seharusnya tahu apa yang ada di balik layar, atau ikut bersekongkol atau menolak menghadapi kenyataan. Pada Februari 2012 saya menanyakan seorang guru besar dari ITB yang bergengsi, apakah proyek MRT mempunyai kesempatan untuk diselesaikan. “Kami akan mulai membangun MRT tahun ini”, dia menjawab. “Pada akhir tahun 2013 tahap pertama akan selesai. Secara teknis seharusnya tidak ada masalah. Tapi saya tidak tahu apa yang terjadi pada iklim politik…..” .2013? Bahkan di negara berteknologi maju seperti Jepang, Cina atau Chili, satu jalur kereta bawah tanah dengan mudah bisa memakan waktu antara 4 dan 10 tahun untuk membangunnya, tergantung pada medan. Tapi mungkin saya salah memahami apa yang dimaksud dengan ‘tahap pertama’. Kereta api masih lebih baik di Jakarta daripada di Nairobi, beberapa bahkan ber-AC, karena mereka datang diimpor bekas dari Jepang, namun gerbong gerbongnya cenderung memburuk dengan cepat karena kurangnya pemeliharaan: satu tahun di Jakarta dan kereta api Jepang yang berusia 30 tahun dan tiba dalam kondisi sempurna akan berakhir denagn kerusakan pintunya, terpangkas jumlahnya dan sistem pendingin udara tersumbat dengan debu. “Kami pergi dengan kereta api dua kali seminggu”, menjelaskan Ibu Enny dan Ibu Susiedari Bogor. “Tak tertahankan selama hari kerja, terutama jam sibuk. Hampir mustahil untuk menemukan ruang untuk berdiri. Sangat menakutkan dan traumatis terutama bagi kita, perempuan, terutama bila segerombolan penumpang mendesak masuk gerbong. “Keunggulan kereta api Jakarta atas kereta api di Nairobi, ibukota salah satu negara termiskin di bumi dan yang merupakan juga sebuah ‘Keajaiban kapitalis dan demokratis’, tidak akan berlangsung lama. Pada awal tahun 2013 Nairobi siap untuk menyelesaikan pembaharuan jalur rel dan akan menyediakan pelayanan jalur modern pertama, diikuti oleh yang kedua pada tahun 2014. Stasiun akan dilengkapi dengan tempat parkir, toko dan fasilitas modern, menghubungkan kawasan kawasan yang dihuni oleh kelas menengah dan kaum miskin. Perusahaan konstruksi China yang terlibat dalam bangunan jalan raya, jalan layang dan proyek infrastruktur lainnya di Afrika Timur juga membangun trotoar, trek rel dan dalam waktu dua tahun berencana untuk menghubungkan Bandara Internasional Jomo Kenyatta di Nairobi dengan jaringan rel. Bandara Soekarno Hatta di pinggiran Jakarta telah menunggu layanan kereta api cepat selama puluhan tahun namun sejauh ini hanya mendapat tambahan jalur jalan raya. Satu pertanyaan yang datang ke pikiran logis seseorang adalah: Indonesia bisa begitu jauh di belakang tempat-tempat seperti Kairo, Nairobi, Johannesburg dan Lagos atau sesuatu yang lain terjadi? Mungkinkah bahwa elite Indonesia sebenarnya mengorbankan puluhan juta orang untuk keuntungan mereka sendiri? Mereka pernah melakukannya sebelumnya: mungkinkah mereka akan melakukannya lagi? Di sepanjang jalur kereta, anak-anak dan balita balita setengah telanjang dan kotor bermain di sampah dan selokan terbuka. Sampah dibakar di sini di tempat terbuka, karena Jakarta tidak memiliki sistem manajemen sampah yang menyeluruhf. Pengumpulan dan pengelolaan sampah perdefinisi adalah pelayanan publik, karena itu tidak ada yang akan membuat laba dan membangkitkan perhatian para pejabat. Hanya sebagian kecil dari penduduk Jakarta memiliki akses untuk air bersih, hanya 30 persen punya akses ke sistim sanitasi dasar. Adalah neraka di sekeliling dimana gerbong kereta perlahan berlalu dari satu stasiun mengerikan ke stasiun lainnya. Bacalah pers Indonesia yang sedang menyempurnakan seni memperdaya, dan Anda akan mengira bahwa setidaknya beberapa sistem dasar kereta api sudah tersedia, butuh banyak perbaikan, tapi ada. Anda bahkan bisa menemukan beberapa peta dari sistem (rel)’ di Internet. Tapi cobalah untuk mencapai stasiun, cobalah menggunakan jaringan, dan Anda akan dipaksa untuk berubah pikiran banyak tentang keberadaannya sebagai pilihan transportasi yang bermartabat. Tidak ada jadwal dan informasi. Karyawan yang tidak ramah, lambat dan tidak efisien menjual tiket secara manual. Untuk sampai ke peron adalah berbahaya. Tapi meskipun demikian semua itu, Utamanya kelas menengah Indonesialah yang menumpang kereta. Namun, inilah kelas menengah yang didefinisikan, secara menggunakan batasan-batasan dari Bank Dunia dan pemerintah Indonesia: menurut batasan ini, para anggota kelas menengah di sini adalah mereka yang hidup dengan 2 dollar AS sehari. Dan itu berlaku untuk kota, yang bahkan oleh banyak standar, adalah salah satu yang paling mahal di Asia Timur. Menurut kalkulusnya, ‘kelas menengah’ membentuk sebagian besar kota di Jakarta. Bagian besarnya hidup dalam apa akan dianggap tempat lain sebagai ‘kumuh’. Beberapa warganya tidak memiliki akses ke air bersih, sebagian dari mereka tinggal dalam keadaan yang secara higienis tidak dapat diterima Beberapa warga dari ‘kelas menengah’ di Jakarta melakukan perjalanan di atap kereta api karena mereka tidak mampu membayar tiket kereta api; beberapa orang mendapatkan sengatan listrik setiap tahun, yang lain jatuh ke kematian mereka. Supaya mereka tidak naik ke atap, pemerintah yang penuh kasih mulai menggantung bola beton di atas trek untuk memecahkan tengkorak mereka, serta menyemprotnya dengan warna, bahkan dengan kotoran. Beberapa stasiun termasuk Manggarai, memasang kawat berduri pada atap peron, sehingga orang-orang yang akan mencoba untuk melompat dari atap akan tercabik. Herry Suheri – penjual rokok di stasiun Manggarai berpendapat bahwa orang tak akan tergentarkan oleh semua langkah-langkah drastis ini: “Tetap akan ada orang naik di atap kereta api ekonomi, terutama selama jam sibuk. Bukan hanya soal tidak mau bayar. Tapi tak ada cukup gerbong untuk menampung orang-orang yang harus tiba di rumah atau ketempat kerja. “Sistem kereta api, ‘daerah hijau’,’rencana untuk memperbaiki kota’- semuanya semu, sebuah dunia maya tipu daya. Kenyataannya adalah buas, tapi jelas: Jakarta tidak termasuk dalam definisi apapun untuk sebuah kota. Jakarta adalah laboratorium, sebuah eksperimen dari fundamentalisme pasar. Kelinci percobaannya adalah warga. Mereka sedang dipelajari: seberapa jauh mereka bisa bertahan dalam ketidak nyamanan, seberapa tidak sehatnya lingkungan, dan seberapa besar dosis pemandangan menyedihkan yang akan membuat mereka akhirnya minggat? (Abandon hope o ye who entered here!) Untuk saat ini, semua harapan untuk Jakarta harus ditinggalkan. “Kota besar yang paling tidak patut dihuni ( unlivable) di Asia-Pasifik tidak akan bertambah baik, tidak dalam waktu dekat, tidak di masa depan yang terlihat, tidak di bawah pemerintahan dan rezim ini. Di Amerika Selatan sayap kanan dulu berteriak: “Jakarta datang!” untuk menakuti pemerintah sayap kiri di Chili dan tempat lain di dunia. Jakarta sekarang ada di sini, dalam puncak kejayaan, sebuah monumen untuk kapitalisme yang tak terkekang; gergasi, peringatan, dan studi kasus bagi mereka yang ingin memahami seberapa dalam para elit bisa tenggelam dilanda keserakahan dan keegoisan mereka sendiri . Courtesy/ sumber: Counter Punch dan Andre Vltchek. Mengenai penulis: Andre Vltchek adalah novelis, pembuat film dan reporter investigasi. Ia tinggal dan bekerja di Asia Timur dan Afrika. Karya non fiksinya terbaru “Oseania” memaparkan neo-kolonialisme Barat di Polynesia, Melanesia dan Mikronesia. ( Penerbit) Pluto di Inggris akan menerbitkan buku kritik mengenai Indonesia – (Archipelago of Fear) – pada bulan Agustus 2012.
PocketFavorite.com

Sabtu, 17 November 2012

PROFILE MIND THERAPIST

PROFILE MIND THERAPIST Assalamu ‘alaikum Wa Rohmatullahi Wa Barokatuh… Salam Kenal, Saya adalah praktisi di bidang Energi Metafisika dan juga guru besar dari metode pengembangan & pemberdayaan potensi diri NAQS DNA. Yang merupakan Metode pengembangan diri berbasiskan Energi Metafisika, kekuatan Jiwa, Mind Power, hati Nurani, Energi Ruh, & Energi Ilahi Nuurun ‘Ala Nuurin. Dan khasanah keilmuan saya semakin bertambah sejak bergabung dengan rekan-rekan di Indonesian Hypnosis Society, Neo NLP Society, Alpha Omega NLP Hypno Center, IBH (The Indonesian Board of Hypnotherapy), & Hypnomotivator untuk memperdalam pengetahuan saya di bidang MIND EMPOWERMENT & MIND THERAPY. Sehingga materi pelajaran yang saya berikan pada peserta pelatihan NAQS DNA semakin diperkaya dan diperlengkapi dengan Metode Mind Power Technique dari dunia barat. Sehingga Racikan keilmuan NAQS DNA pun semakin manis dan tidak ketinggalan zaman sehingga banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat modern. Terutama sisi ilmiah kekuatan alam pikiran manusia dan potensi hati nuraninya. Bisa dikatakan Mempelajari HIPNOSIS dan NLP mirip dengan mempelajari manual cara kerja otak (baca: pikiran) manusia. Dengan HIPNOSIS dan NLP tersebut, diharapkan agar kita bisa menjadi “tuan” atas otak kita dan bukan menjadi “budak”nya. Bahkan bisa dikatakan, ketika Pengetahuan Mind Power Barat bertemu dengan Kearifan Dunia Timur. Maka banyak kemudahan yang bisa diberikan dalam proses belajar dan mengajar ilmu-ilmu pengembangan diri yang berbasis kekuatan Jiwa & Spiritual. Banyak methode timur yang tadinya menetapkan laku yang memberatkan siswa, dapat dipermudah dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat modern yang sangat efisien dalam menggunakan waktu. Namun dengan tetap memperhatikan sisi kualitasnya, sehingga memberikan hasil yang berkualitas tinggi bagi perkembangan siswa. Sebagai putra desa dari kalangan biasa, pergaulan saya terbatas dalam lingkungan tradisional. Apalagi background masyarakat desa saya masih kental dengan tradisi agama Islam tradisional dari NU. Sehingga untuk ilmu prakteknya, saya lebih banyak menekuni bidang Ilmu Hikmah, Ilmu Spiritual, dan Ilmu tasawuf. Berbagai gemblengan ilmu kanuragan pernah saya ikuti, mulai dari aliran Hikmah, Kejawen, dan ilmu-ilmu Pedanyangan/prewangan. Demikian juga berbagai aliran ilmu pernafasan Tenaga Dalam seperti Satria Nusantara, TETADA KALIMASADA, Padepokan Ilmu Sujud Tenaga Dalam Silat Tauhid Indonesia [STI], pandawa, dll. Semuanya pernah saya ikuti ketika masa remaja. Juga pelajaran bela diri karate, silat, dan KEMPO [SHAOLIN KUNG FU]. Namun seirama dengan perkembangan usia, banyak pencerahan yang saya peroleh. Hingga akhirnya dunia kanuragan itu sudah saya tinggalkan semua dan kurang lebih sejak tahun 1997 saya lebih mengkhususkan diri pada pengembangan diri di bidang peningkatan spiritualitas di tasawuf [Tarekat]. Memurnikan diri serta memurnikan akidah tauhid saya untuk bekal keselamatan di dunia dan di akherat. Karena terbukti bahwa ilmu tertinggi yang sebenarnya adalah ilmu selamat, dan bukan ilmu kanuragan. Dan Alhamdulillah, perjalanan hidup saya dituntun & diberikan arah oleh Allah Swt untuk membaktikan keilmuan saya dan membagikan ilmu yang saya punya kepada masyarakat yang membutuhkan melalui Program-program pelatihan di Quantum Tranceformation NAQS DNA. Yang kesemuanya itu pada mulanya tanpa saya rencanakan sebelumnya, bermula dari perbincangan di dunia maya (Facebook). Ternyata banyak yang berminat untuk belajar dan meminta solusi bagi permasalahan kehidupan mereka. Dan karena misi utama saya adalah mencerdaskan umat manusia dan agar saya terhindar dari dunia perdukunan, maka akhirnya berdirilah Persaudaran NAQS DNA. Yang memberikan pelatihan secara On Line & Off Line kepada masyarakat yang membutuhkan solusi untuk perbaikan dan peningkatan kwalitas hidup mereka. Dan Alhamdulillah saat ini NAQS DNA sudah tersebar luas di seluruh Indonesia, Malaysia, dan Hongkong. Quantum Tranceformation NAQS DNA For Miracle Life “Revolusi Training Dahsyat Menelusuri Perjalanan Pikiran dan Spiritual Mencapai Kebahagiaan Sejati” Training ini merupakan sebuah revolusi dahsyat dari pelatihan – pelatihan yang pernah ada, menggunakan teknik MSQ PLUS (Mind Power, Spiritual Journey, dan Management Qolbu) ditambah dengan teknik – teknik terapy pengembangan diri yaitu teknik psikotronika, psycho cibernetics, reiki, meditasi, NLP, dll. yang akan menyentuh dimensi sadar dan alam bawah sadar, mendongkrak kemampuan otak kita untuk berfungsi secara optimal yaitu mensinergikan dari 3 bidang otak kita : hemisphere (Otak kiri & kanan), Otak Tengah, & Otak Limbic, meningkatkan kecerdasan Spritual, emosional, Intelektual untuk meraih KESUKSESAN dan KEBAHAGIAAN SEJATI.

Hypnotherapy

Hypnotherapy Prinsip kerja Hipnotis adalah membawa klien (subjek) dari gelombang otak sadar (Beta) menuju kondisi rileks, mendekati tidur (Alpha-Theta). Dalam kondisi ini, otak lebih mudah menerima sugesti atau perintah. Organ tubuh manusia dikendalikan keseimbangan sistem hormonal. Jika oleh suatu sebab keseimbangan itu terganggu, maka organ tubuh pun ikut terganggu fungsinya. Dan penyakit yang berkembang pada manusia modern adalah penyakit psikosomatik akibat faktor kejiwaan (stres, kecemasan, depresi). Faktor kejiwaan (psikis) menyebabkan imunitas atau kekebalan tubuh terhadap penyakit menurun. Tapi pada sisi lain, faktor kejiwaan (psikis) jika diaktifkan dapat meningkatkan kekebalan tubuh (imunitas), itu sehingga seseorang tidak mudah sakit atau disaat sakit ia lebih cepat proses sembuhnya. Terapi hipnotis, murni ilmiah. Tidak melibatkan unsur magis, target terapi adalah memperkuat motivasi klien agar mampu memprogram alam bawah sadarnya hingga klien mampu menyembuhkan dirinya sendiri dengan kekuatan pikirannya. YANG DAPAT DIATASI DENGAN HIPNOTERAPI Terapi hipnotis efektif menangani berbagai keluhan diantaranya : PROBLEM EMOSI : Stres, Depresi, Cemas, Pemalu. Phobia (Takut terhadap jenis makanan, hewan, jarum suntik). Menghapus Memori/Trauma (kekerasan, perkosaan, bencana). MENGHENTIKAN KEBIASAAN BURUK : Narkoba, Alkohol, Merokok. Sikap lamban (Malas), Gagap, Menggigit-gigit kuku, dll. MENGATASI PROBLEM : Seks (nafsu menurun, frigid, ejakulasi dini) Makan dan tidur (kurang/berlebihan) Berat badan (dengan merubah pola makan) Insomnia (susah tidur) MENINGKATKAN : Prestasi (Belajar, Olah Raga, Bisnis), Konsentrasi, Daya Ingat. Kreatifitas, Motivasi, Imaginasi, Rasa percaya diri, dll. MENGENDALIKAN : Rasa nyeri (cabut gigi, sunat, operasi kecil, melahirkan) KELUHAN FISIK ( Karena Faktor Psikis ) : Asma, Alergi, Tekanan darah rendah. Tekanan darah tinggi, Kelelahan, dll

Ilmu Gendam dan Hipnotis

Ilmu Gendam dan Hipnotis Terminologi ilmu gendam diawali dari kisah Dewi Kunthi dalam cerita pewayangan. Disebutkan bahwa oleh gurunya Dewi Kunthi diberi ajian gendam. Jika manteranya dirapal, siapapun yang dikehendaki bahkan dewa sekali pun dapat dipanggil ke hadapan si pemilik gendam. Dengan berbekal ajian ini, Dewi Kunthi akhirnya dapat memanggil dewa-dewa yang kemudian memberikan ia putera kelak setelah dewasa anak-anak ini lah yang disebut Pandawa Lima. Sebelumnya ketika masih perawan, ia juga pernah secara tidak sengaja merapal mantera gendam, dan datanglah Bathara Surya. Dengan dewa matahari ini Dewi Kunthi memperoleh putera bernama Karna. Tetapi ilmu gendam bukan hanya ada dalam cerita pewayangan saja. Ilmu ini ada dan bisa dipelajari. Pada dasarnya, ilmu gendam adalah ilmu olah kebatinan yang digunakan untuk memanipulasi kehendak orang lain. Gendam & Metafisik Hipnotis tradisional atau bisa disebut hipnotis timur yang berkembang pada masyarakat awam adalah hipnotis yang lahir dari “rahim mistik”. Walau identik dengan metafisis, hipnotis tradisional pada bagian tertentu memiliki kesamaan dengan hipnotis modern, khususnya untuk “mempengaruhi”. Mistik, apapun alirannya percaya dibalik fisik manusia tersimpan energi misterius. Otak manusia terdiri dari bermilyar sel syaraf yang menghasilkan arus listrik lemah memancarkan gelombang elektromagnetik sangat halus. Karena itu, otak yang terlatih memiliki kekuatan gelombang yang sangat kuat yang dapat mempengaruhi sekitarnya. Proses kekuatan gendam masih ada bagian yang belum terjangkau oleh logika. Namun jika diamati, prosesnya identik dengan hipnotis modern. Yaitu, diawali dengan menciptakan “pra induksi” yang harus disesuaikan dengan kondisi dan pola pikir subjek (sasaran yang dituju), kemudian melakukan “induksi” dilanjutkan dengan trance level test dengan melihat respon subjek terhadap induksi yang dilancarkan, baru kemudian memberikan sugesti atau saran-saran sesuai kehendak. ENERGI TIMBUL DARI DISILIN DIRI Sebuah ritual diyakini menimbulkan kekuatan mistis. Proses penggalian energi batin itu dilakukan dengan menanamkan “hipnotis diri” (autosugesti) secara rutin. Melalui bacaan-bacaan tertentu, wirid, mantra, doa dan sebagainya hingga mampu menimbulkan sugesti yang sangat kuat. Proses sebuah ritual magis menghasilkan tenaga magnetis, yaitu dasar dari kekuatan supranatural yang nantinya dapat diaktualisasikan untuk berbagai aktivitas, tergantung program yang mengolahnya. Dengan demikian, proses dari wirid, doa atau mantra itu ditinjau dari sisi yang lebih ilmiah adalah konsep penanaman induksi dan motivasi ke alam bawah sadar hingga dalam kondisi tertentu, seseorang dapat melakukan aktivitas yang sering tidak disadarinya, semacam gerak reflek yang oleh sebagian orang disebut non aktifnya sang aku pribadi. Kondisi itu juga disebut proses kalenggahan karena hadirnya energi non pribadi yang mengendalikan jiwa raga. Maka, orang-orang yang tekun mengolah jiwanya sering tidak menyadari “prestasi-prestasi” yang dilakukannya bahkan menurut pengalaman penulis, saat energi itu bekerja, terasa kesadaran berkurang baik pada pelaku atau orang lain yang kita pengaruhi. Intinya, sama-sama “mengantuk” dan tahu-tahu … beres. Hipnotis pada sebagian masyarakat awam dikonotasikan negatif. Asumsi orang akan tertuju pada seseorang dengan mata melotot sedang mempengaruhi orang lain yang kemudian menyerahkan perhiasan dan isi dompetnya. Dalam hal mempengaruhi atau “menundukkan” orang lain, antara hipnotis modern dengan yang tradisional memiliki perbedaan. Hipnotis modern lebih positif karena hanya mampu mempengaruhi orang yang ingin dipengaruhi (kepentingan terapi) sedangkan hipnotis tradisional diprogram untuk mampu mempengaruhi orang yang ingin menolak sekalipun. SISI POSITIF HIPNOTIS TRADISIONAL Tapi tidak selamanya hipnotis tradisional itu negatif. Dilihat dari sisi positifnya, eksistensinya adalah sebuah konsep pemanfaatan energi metafisis sebagai alternatif bagaimana menundukkan hati yang keras. Maka hipnotis tradisional pun efektif untuk menanangani kasus-kasus : Memberikan nasihat agar lebih mudah masuk ke hati. Proteksi/perisai dari niat jahat. Meluluhkan orang yang keras, kalap, pelit (dalam kasus menagih) dll. Memberikan keyakinan dan sugesti pada orang yang sedang secara psikis maupun fisik hingga bangkit rasa percaya dirinya. Pemanfaatan hipnotis tradisional untuk tindak kejahatan walau sering kita dengar, tapi yang terjadi dijalanan itu sesungguhnya adalah bentuk dari penyalahgunaan ilmu, dan bukan tujuan dari ilmu itu diciptakan. Ilmu bagai sebilah pisau yang dapat digunakan untuk menolong maupun menodong. Tergantung siapa yang memegangnya. MANTRA, DOA SEBAGAI AUTOSUGESTI Posisi mantra atau jenis bacaan tertentu oleh seseorang yang menggali olah batinnya, menempatkan mantra sebagai “alat bantu”. Dengan kesimpulan itu berarti bukan mantra atau bacaan-bacaan yang menimbulkan kekuatan, melainkan program atau niat ketika bacaan itu dilakukan. Dalam bahasa yang lebih sederhana, “kata-katamu adalah doamu”. Artinya, ucapan lisan yang terprogram adalah kekuatan insaniah yang dapat menghasilkan kekuatan Ilahiyah. Kaidah ini dalam hipnotis modern disebut autosugesti. Jika hipnotis modern lebih tertumpu pada teknik “sapa” atau verbal, Hipnotis tradisional mempengaruhi subyek (sasaran) lebih tertumpu pada energi batinnya melalui tatapan mata, gelombang suara dan energi lembut yang memancar dari badan halusnya. Para ahli hipnotis tradisional pada umumnya mempelajari ilmu metafisika yang “berkarakter meluluhkan”. Ilmu semacam itu dapat digali dari berbagai unsur, tergantung selera pribadi dan harus disesuaikan dengan latar belakang budayanya. Kunci sukses dari mengolah sisi supranatural harus disesuaikan tahap spiritual seseorang. Orang yang nuraninya lebih dekat pada animisme – dinamisme dalam mengolah sisi batinnya harus melakukan ritual yang “aneh-aneh”, orang modern dengan metode yang lebih bisa diterima akal sehatnya, (tekhnik pernapasan, konsentrasi), sedangkan orang religius mengolah sisi batin itu melalui wirid atau doa. Mistik yang berkembang pada masyarakat pada umumnya memiliki tahapan : Japa Mantra (pemujaan pada alam, tokoh sakti & menguatkan ego / keakuan). Riyadhah sebagai bentuk disiplin diri, mengurangi kenikmatan duniawi melalui puasa, melek malam, doa, wirid dsb. Mantra Religius (kombinasi antara mantra konvensional dengan religi) Aurad (berupa rangkuman doa ciptaan orang-orang suci, jaljalut, hizb, asmak atau rangkuman ayat-ayat suci) Doa, Religi Murni (bersumber dari hadis dan alquran) PROSES KERJA ENERGI Dalam tradisi Jawa, memisah jalinan hati antara seorang ibu dengan bayinya agar berhenti menyusu itu disebut sapeh. Metodenya cukup memberikan makan atau minuman yang sudah diberi energi. Maka yang terjadi kemudian, anak itu tiba-tiba mogok menyusu karena takut saat melihat puting susu Ibunya. Pertanyaannya adalah? Kenapa balita itu tiba-tiba menjadi tidak lagi mau menyusu? Padahal ia tidak dibujuk-bujuk, tidak di induksi (dalam istilah hipnotis modern). Nah, jika hanya dengan “tiupan” saja dapat mempengaruhi prilaku anak-anak (juga orang dewasa), itu menunjukkan bahwa energi supranatural itu benar-benar ada dan dapat mempengaruhi kepribadian manusia. LEBIH JAUH TENTANG GENDAM Walau istilah gendam konotasinya negatif, hakikatnya gendam itu sebuah ilmu yang netral dan bebas nilai. Gendam tidak termasuk ilmu hitam. Posisinya seperti sirep, ilmu untuk menidurkan yang semula diciptakan untuk menidurkan bayi rewel agar segera tertidur, namun ketika sirep itu dipegang orang jahat lalu digunakan menidurkan calon korban. Dalam kasus ini, sirepnya tidak salah. Yang salah adalah orang yang memegang ilmu itu. Ilmu sejenis gendam, khususnya untuk menggagalkan niat jahat, di Jawa Tengah disebut Aji Prembanyu / Pembayun. Sedangkan gendam itu sendiri lebih fokus pada ilmu meluluhkan untuk tujuan komunikasi. Ilmu gendam terbagi dalam 3 jenis. Yaitu : Gendam fisik (murni teknik komunikasi, tapi pada umumnya mengekploitasi mistis. Aktivitas ini termasuk “keajaiban jasmani”) Gendam Kombinasi (perpaduan teknik komunikasi dengan “andalan” batin). Gendam Magis (100% magis. Termasuk keajaiban ruhani). Rumusnya “belum ketemu” tapi fenomenanya tidak dapat dipungkiri. BAGAIMANA MENGUASAI GENDAM? Mempelajari gendam tidaklah rumit. Kuncinya harus yakin dan tekun mengasah dan sebagai penunjang, wawasan harus diperluas. Tentang berat ringannya proses latihan tergantung jenis yang diinginkan. Dan bagi yang nuraninya tidak bisa menerima konsep olah batin yang berbau budaya, karena khawatir bid’ah dan sebagainya, dapat melalui aktivitas religius. Yaitu, melalui jalur aurad, doa, hizb, jaljalud dsb. Konsep penggalian energi peluluh itu beragam. Ada yang dengan melakukan kungkum dengan membaca mantra-mantra tertentu, ada yang dengan puasa dan membaca bacaan yang diyakini mengandung kekuatan gaib. Konsep mistik yang religius bersandar pada doa dengan kaidah : Dengan menyebut asma Tuhan (asma al-husna) engkau dapat “menyerap” sifat-sifat Tuhan. Dan pasti, Tuhan Maha Lembut, Maha Menundukkan, Maha Perkasa. Maka, bermohonlah kelembutan, daya penunduk dan keperkasaan kepada-Nya. PERANAN JIN & KHODAM DALAM ILMU GENDAM Sebagaimana dijelaskan di atas, Ilmu gendam terlahir dari ranah ilmu mistik & metafisika. Sedangkan ilmu metafisika secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu yang murni mengolah potensi kekuatan Jiwa (Inner Power) & Dan yang menggunakan kekuatan non pribadi yang berasal dari luar dirinya. Sedangan Sumber energi di luar diri secara garis besar di bagi menjadi dua : Alam Semesta Alam Ketuhanan Pada prinsipnya semua energi yang berada di alam semesta ini memang bersumber dari Tuhan juga. Namun Di alam semesta ini juga terdapat milyaran frekwensi energi yang dapat dipergunakan oleh manusia. Dengan spektrum frekwensi energi yang berlapis-lapis. Dimulai dari frekwensi yang tertinggi & termurni yaitu yang berada pada level spiritual yang suci (Level Roh Kudus atau Alam Ketuhanan) hingga level dimensi terbawah yaitu frekwensi energi yang tergelap & terkotor. Di antaranya adalah frekwensi Jin dan khodam. Untuk dapat terhubung dengan sebuah frekwensi di luar diri tergantung pada NIAT dan kondisi kejiwaan (Nafsu) seseorang. Sesuai hukum alam The Law Of Attraction : Unsur yang sama akan cenderung berkumpul dengan unsur yang sama. Maka Bila kondisi kejiwaan seseorang berada dalam kegelapan, maka dia tidak akan dapat mengakses frekwensi energi pada dimensi yang lebih tinggi. Dia hanya akan mampu mengakses frekwensi energi yang berada di dimensi bawah atau dimensi duniawi. Sedangkan bila kondisi kejiwaan seseorang senantiasa di asah dengan tekhnik-tekhnik kultivasi (Tazkiyatun Nufus) untuk memurnikan & menyempurnakan jiwanya. Maka kemampuannya untuk mengakses energi yang berada di level yang lebih tinggi juga akan meningkat. Selaras dengan perkembangan spiritualitasnya. Dengan demikian, bila ilmu metafisika seseorang bersumber dari tradisi yang mengagungkan peranan Jin & Khodam dalam memupuk potensi inner powernya. Maka bisa dipastikan bahwa Jin & Khodam berperan aktif dalam membantu keilmuannya tersebut. Karena sedari awal dia sudah beriktikad dan berniat untuk menggunakan jasa jin dan khodam tersebut. Demikian juga, walau tradisi keilmuannya tidak mengagungkan ataupun menggunakan jin & khodam. Akan tetapi bila kondisi kejiwaanya senantiasa dilumuri oleh kotornya nafsu & ambisi serta perbuatan dosa. Maka secara otomatis dia hanya akan mampu mengakses dan terhubung dengan energi Jin, Khodam, dan yang sejenisnya. Kesimpulannya, Tidak semua ilmu metafisika menggunakan Jin & Khodam. Dan bila ada yang menggunakan ilmu metafisika untuk berbuat kejahatan, maka bisa dipastikan bahwa ilmu yang digunakan memang menggunakan kekuatan Jin & Khodam. HIPNOTIS MODERN Hipnotis adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari pengaruh sugesti terhadap pikiran manusia. Dalam literatur barat, hipnotis disebut “hypnosis” atau “hypnotism” yang berasal kata “hypnos”, nama dewa tidur dalam mitologi Yunani Kuno. Dulu ilmu hipnotis tidak ada namanya, sampai pada tahun 1940-an seorang dokter inggris, James Braid, memberi nama “hypnotism” karena ia mengira kondisi trance itu sama dengan tidur. Namun akhirnya James Braid menyadari bahwa kondisi trance tidak sama dengan tidur. Seorang yang mengalami trance masih sadar dan masih mendengar seperti biasa yang mana hal itu tidak terjadi ketika seseorang tidur. Untuk itu, James Braid mencoba mengganti nama hypnotism menjadi monoideaism yang artinya suatu kondisi dimana seseorang sangat fokus pada suatu ide sehingga mengabaikan sekitarnya. Namun karena nama hypnotism terlanjur populer, maka istilah monoideaism menjadi tidak terkenal. Jadi, sebenarnya hypnosis atau hypnotism adalah nama yang kurang tepat untuk ilmu ini. Apakah hipnotis menggunakan kekuatan supranatural? SAMA SEKALI TIDAK. hipnotis adalah ilmu pengetahuan ilmiah walaupun terlihat misterius bagi orang yang belum mengenalnya. Seorang ahli hipnotis tidak memakai kekuatan supranatural, gaib, mistik, atau bantuan makhluk halus. hipnotis menggunakan sugesti atau pengaruh kata-kata yang disampaikan dengan teknik-teknik tertentu. Satu-satunya kekuatan dalam hipnotis adalah komunikasi. Saya hanya bisa menghipnotis Anda jika Anda memahami bahasa yang saya gunakan. Saya tidak bisa menghipnotis orang Inggris dengan Bahasa Indonesia, kecuali orang Inggris itu paham Bahasa Indonesia. Seperti apa rasanya dalam kondisi hipnotis? Banyak orang yang belum tahu hipnotis, menganggap bahwa kondisi hipnotis itu sama dengan tidur atau pingsan. Sebenarnya, kondisi hipnotis adalah kondisi relaksasi pikiran yang biasanya disertai relaksasi tubuh seperti ketika Anda merilekskan tubuh Anda menuju tidur di malam hari. Ketika Anda dihipnotis, Anda akan merasakan seluruh tubuh rileks, pikiran fokus, perasaan damai, dan Anda tetap bisa mendengar suara di sekitar Anda. Apakah hipnotis sama dengan menguasai pikiran orang lain? TIDAK. Misalkan saya menghipnotis Anda. Meskipun Anda berada dalam kondisi hipnotis, bukan berarti Anda akan melaksanakan semua perintah saya. Pikiran bawah sadar tetap melindungi Anda dari sugesti yang merugikan dan melanggar keyakinan yang Anda anut. Misalnya, saya memerintahkan Anda untuk memotong jari Anda sendiri atau meludahi kitab suci agama Anda, maka Anda pasti menolak, bahkan Anda langsung terbangun dari hipnotis. Jika saya menghipnotis Anda, bukan berarti saya menguasai pikiran Anda. Memang benar sugesti akan sangat kuat pengaruhnya pada pikiran Anda, tetapi hanya sugesti yang tidak merugikan dan tidak melanggar keyakinan Anda. Apakah hipnotis bisa digunakan untuk kejahatan? TIDAK. Hasil penelitian oleh para pakar hipnotis menyatakan bahwa hipnotis tidak bisa digunakan untuk kejahatan. Aksi kejahatan yang sering diberitakan sebagai “kejahatan hipnotis” sebenarnya tidak menggunakan hipnotis. Media masa dan masyarakat menyebut-nya sebagai hipnotis karena mereka belum tahu hipnotis yang sebenarnya. Menurut pengamatan saya, aksi-aksi kejahatan yang diberitakan sebagai “kejahatan hipnotis itu” tidak lain hanya penipuan atau perampasan yang menggunakan obat tidur / obat bius. Apa syarat orang yang bisa dihipnotis? Banyak orang menganggap bahwa orang yang bisa dihipnotis adalah orang yang bodoh atau lemah pikirannya. Ini adalah anggapan yang salah. Faktanya, seseorang hanya bisa dihipnotis apabila orang tersebut cukup cerdas, mampu berkonsentrasi dan bisa berimajinasi. Hypnosis tidak bisa diterapkan kepada orang gila, idiot, orang tuli, atau anak kecil yang belum bisa berkomunikasi dua arah. Semakin cerdas seseorang semakin mudah dihipnotis. Jadi, jangan gembira kalau Anda merasa tidak akan bisa dihipnotis. Apakah hipnotis bisa digunakan untuk memaksa orang lain? Hipnotis tidak bisa terjadi karena paksaan. Seseorang hanya bisa terhipnotis apabila dia mau mengikuti perintah sang ahli hipnotis. Hipnotis adalah teknik persuasi atau seni berkomunikasi untuk membujuk seseorang melakukan apa yang kita perintahkan. Jika Anda memperhatikan pertunjukan hipnotis di Televisi, seseorang yang akan dihipnotis adalah orang yang bersedia dihipnotis dan bersedia tampil dalam acara Televisi. Mereka (orang yang dihipnotis) tahu kalau akan dihipnotis dan tahu dirinya sedang disorot kamera. Dari awal mereka sudah bersedia mengikuti perintah sang ahli hipnotis. Mereka pun sudah tahu bahwa mungkin mereka akan “dipermainkan” apabila mereka mau dihipnotis. Namun karena mereka ingin masuk Televisi atau karena ingin mencoba rasanya dihipnotis atau karena motivasi lainnya (misalnya imbalan uang), maka mereka bersedia “dipermainkan”. Adakah gelar khusus untuk praktisi hipnotis? Seseorang yang ahli dalam hipnotis disebut “hypnotist”, sedangkan orang yang mampu melakukan terapi penyembuhan dengan hipnotis disebut “hypnotherapist” atau “Mind Therapist“. Seseorang yang bisa menghipnotis belum tentu bisa melakukan terapi hipnotis dengan benar dan aman. Karena terapi hipnotis atau hipnoterapi tidak sekedar memberi perintah seperti dalam pertunjukan hipnotis. Seorang hypnotherapist harus memahami pikiran manusia, dasar-dasar psikologi, dan pengetahuan yang mendalam terhadap masalah yang ditanganinya. Tidak semua orang yang mengaku sebagai hypnotherapist punya kemampuan yang sama baiknya. Maka dari itu, Anda harus pandai memilih hypnotherapist yang kompeten dan bisa diandalkan. Apa saja manfaat hipnotis? Hipnotis adalah ilmu untuk “memprogram pikiran bawah sadar”. Manfaat hipnotis amat sangat banyak sekali. Sampai-sampai saya tidak bisa membatasi apa saja yang bisa atau tidak bisa dibantu dengan hipnotis. Hipnotis bisa berperan dalam segala masalah yang berkaitan dengan pikiran dan perasaan. Hipnotis bisa digunakan untuk hiburan, mengubah perilaku, menghilangkan kebiasaan buruk, motivasi sukes, mengingkatkan kepercayaan diri, mengontrol perasaan, menyembuhkan penyakit, mengatasi rasa sakit, memaksimalkan kemampuan otak, dan masih banyak lagi. KLIK HIPNOTERAPI Apa efek samping setelah dihipnotis ? Hipnotis sangat aman apabila dilakukan oleh orang yang kompeten bidang ini. Sama sekali tidak ada efek samping yang merugikan apabila hipnotis yang sudah terlatih dengan baik. Mungkin Anda takut tidak bisa bangun dari hipnotis atau takut akan kehilangan ingatan Anda setelah bangun dari kondisi hipnotis. Namun faktanya, tidak pernah ada orang yang tidak bisa bangun dari hipnotis atau menjadi lupa ingatan karena hipnotis. Sebaliknya, hipnotis memberi efek samping positif yaitu meningkatnya konsentrasi orang yang dihipnotis. Apa bedanya hipnotis, hipnotisme, hipnosis, hypnotism dan hypnosis? Tidak ada bedanya. Semua itu hanyalah istilah-istilah yang berbeda untuk menyebut suatu hal yang sama. Kata hipnotis, hipnotisme dan hipnosis dipakai di Indonesia. Sedangkan kata hypnotism dan hypnosis dipakai dalam Bahasa Inggris. Di Malaysia istilah hipnotis kurang dikenal oleh masyarakat. Orang malaysia menyebut hipnotis dengan nama “Pukau”.

Mind Empowerment, Pemberdayaan Kekuatan Pikiran

Mind Empowerment, Pemberdayaan Kekuatan Pikiran Sahabat NAQS DNA, pernahkah anda sadari bahwa pikiran bawah sadar kita memiliki pengaruh yang sangat besar dalam hidup? Bahkan hidup kita adalah wujud dan hasil dari pilihan – pilihan yang kita masukan dalam pikiran bawah sadar kita. Inilah kenapa Marcus Aurelius Antonius, seorang kaisar romawi kuno pernah berkata “A man’s life is what his thought make of it” Kehidupan kita adalah cerminan bagaimana pikiran kita bekerja. APAKAH MIND EMPOWERMENT ITU? MIND EMPOWERMENT adalah ilmu yang mengajarkan tentang pikiran manusia dan bagaimana memberdayakannya. Ilmu ini termasuk ilmu baru yang berkembang pada abad 20. Walaupun cuma sebesar tempurung kelapa dan beratnya kurang dari 3 kilogram, tapi otak manusia luar biasa hebat. Terdapat miliaran sel di dalamnya. Tiap sel setara dengan 1 komputer tercanggih di dunia. Tidak banyak orang yang tahu betapa hebatnya pikiran manusia. Menurut para ahli, rata-rata manusia baru menggunakan kekuatan pikirannya kurang dari 10%. Bahkan Einstein pun baru menggunakannya kurang dari 15%. Banyak orang yang sampai akhir hayatnya tidak dapat memberdayakan otak/pikirannya. Dengan MIND EMPOWERMENT (pikiran sadar dan bawah sadar, otak kiri dan kanan serta hati/niat) kita bisa memunculkan kekuatan raga, alam, dan ilahi yang penuh dengan keajaiban. Begitu dahsyat dan luar biasanya pengaruh pikiran bawah sadar ini hingga banyak pakar di bidang neurosains mengatakan lebih dari 85 % hidup kita dikendalikan oleh pikiran bawah sadar. Artinya hanya 15 % saja pengaruh pikiran sadar dalam hidup kita. Anda mungkin pernah mengalami hal dimana ketika melakukan sesuatu anda merasa “Saya yakin hal ini pasti akan terjadi” atau hal – hal yang anda jalani kemudian terjadi persis seperti apa yang anda bayangkan sebelumnya? Itulah salah satu contoh bagaimana pikiran bawah sadar kita bisa menciptakan KEAJAIBAN. Hal – hal sederhana yang terus menerus diyakini dan dibayangkan secara konsisten dan jelas akan direspon positif oleh pikiran bawah sadar kemudian akan tercermin dalam sikap dan tindakan. Yang kemudian menghasilkan kenyataan yang persis seperti apa yang kita bayangkan sebelumnya. Karena itu potensi luar biasa yang telah built – in yang diberikan Tuhan kepada kita ini jangan disia – siakan. Karena ketika potensi ini dioptimalkan secara maksimal dan konsisten maka bersiap – siaplah KEAJAIBAN akan terjadi dalam hidup anda! Lalu bagaimana caranya melejitkan potensi ini? Pasti ini yang ingin anda tanyakan bukan. Tenang… dalam tulisan ini saya akan berikan 2 langkah sederhana melejitkan dan meledakkan kekuatan pikiran bawah sadar anda. 1. Autosugesti diri anda secara terus – menerus. Keinginan dan impian kita adalah informasi penting bagi pikiran bawah sadar kita. Sebab keinginan, hasrat dan impian yang terekam kuat dalam pikiran bawah sadar akan menjadi daya dorong yang akan menggerakkan kita untuk TAKE ACTION mewujudkan impian kita. Keinginan, hasrat dan impian – impian inilah yang akan memicu semangat kita untuk berbuat sesuatu yang luar biasa. Inilah yang dinamakan dengan AutoSugesti. Autosugesti yang dilakukan secara sadar dan berulang – ulang akan mengetuk pintu kesadaran (heart knock) kita. Jika dilakukan secara rutin dan terus menerus maka anda akan takjub bahwa banyak sekali hal – hal yang begitu luar biasa terjadi dalam hidup anda! 2. Visualisasikan impian anda senyata mungkin. Bila anda menginginkan sesuatu maka pikiran bawah sadar akan menggambarkan apa yang diimpikan tersebut. Dengan cara memvisualisasikan impian terlebih dulu, terciptalah banyak sekali maha karya yang luar biasa di dunia ini. Sesuatu yang dibayangkan dan divisualisasikan senyata mungkin dan seolah – olah SUDAH TERJADI sangat luar biasa ampuh menggerakkan jiwa dan tubuh kita untuk meng-ACTION-kan apa yang kita yakini itu. Itulah mengapa Napoleon Hill pernah berkata “What your mind conceive and you believe, you could achieve!” apa yang pikiran kita rasakan dan bayangkan itu kita yakini, kita pasti dapat mewujudkannya! Teknik visualisasi inilah yang dilakukan oleh komedian sukses Jim Carey. Hasrat yang menggebu – gebu untuk menjadi komedian sukses membuatnya suatu hari menulis selembar kertas yang dianggapnya cek bernilai US$10 juta. “Cek” dengan tanggal di bagian atasnya itu terus disimpannya di dalam saku. Ketika mengalami hambatan dalam karir. Ia sering menyendiri ke atas bukit dan memandang kota Los Angeles seraya membayangkan dirinya sebagai bintang film sukses Hollywood. Ia lalu melihat kembali cek yang ditulisnya itu. Siapa sangka beberapa tahun kemudian ia menandatangani kontrak bernilai lebih dari US$ 10 juta untuk film The Mask. Menariknya tanggal pada tanggal “cek” buatannya dulu berdekatan dengan tanggal pada cek pembayaran kontrak! Sahabat sukses, sudah sejauh mana pengaruh kekuatan pikiran bawah sadar terhadap hidup anda? Mari bertindak dan TAKE ACTION melejitkan kekuatan pikiran bawah sadar anda sekarang! Karena 3 % orang – orang yang berhasil dalam hidupnya secara signifikan adalah orang – orang yang benar – benar serius melejitkan potensi dan kekuatan pikiran bawah sadarnya! Apakah anda termasuk yang 3 % itu?

Spiritual Hypnosis, Sinergi Kekuatan Pikiran & Hati

Spiritual Hypnosis, Sinergi Kekuatan Pikiran & Hati Hypnosis dan juga NLP adalah ilmu yang mempelajari pemberdayaan Pikiran Manusia. Dan bagi kita bangsa timur yang lebih maju di bidang spiritualisme, maka akan tidak pas rasanya bila dalam proses pengembangan diri kita hanya memfokuskan diri pada kekuatan pikiran semata. Karena manusia adalah makhluk kesadaran yang utuh. Manusia mempunyai dimensi fisik dan juga ruhani. Manusia bukanlah makhluk logika semata, manusia adalah makhluk yang mempunyai Jiwa & Ruh…. Oleh karena itulah, saya perlu menambahkan kata spiritual di depan kata Hypnosis. Sehingga metode pengembangan diri yang kami kembangkan dapat bersifat holistik dan menembus ke sisi terdalam dari sistem neurologis manusia. Robert Dilts menjelaskan bahwa manusia mempunyai enam level neulorologis yang mempengaruhi karakter & perilaku manusia : SPIRITUAL IDENTITY VALUE/BELIEF COMPETENCE/CAPABILI TY/SKILL BEHAVIOR ENVIRONMENT Sesuai ajaran Robert Dilts, sebuah kondisi di satu level biasanya bisa dikendalikan oleh kondisi di minimal satu level di atasnya. Dan bila perubahan diri manusia untuk menjadi lebih baik itu dimuai dari level teratas yaitu level spiritual, maka semua level yang berada di bawahnya juga akan mengalami perubahan. Sehingga dengan demikian, perubahan yang terjadi sudah bukan lagi sebagai suatu evolusi yang berjalan dengan lambat, akan tetapi merupakan suatu perubahan yang bersifat revolusioner dan sangat cepat. Jiwa adalah sumber kekuatan seseorang. Orang yang Jiwanya lemah, akan tampil sebagai sosok yang lemah. Sedangkan orang yang berjiwa kuat akan tampil sebagai sosok yang ‘kuat’ pula. Tentu saja, bukan sekadar dalam arti fisik. Melainkan ‘kekuatan’ pribadinya dalam menghadapi gelombang kehidupan. Orang yang memiliki Jiwa kuat, bukan hanya berpengaruh pada keteguhan pribadinya, melainkan bisa digunakan untuk mempengaruhi orang lain, bahkan benda-benda di sekitarnya. Anda melihat betapa besarnya kekuatan yang ditebarkan oleh Bung Karno sebagai ahli pidato. Ia bisa mempengaruhi ribuan orang hanya dengan kata-katanya.. Ribuan orang terpesona dan rela berpanas-panas, berdesak-desakan, atau berjuang dan berkorban, mengikuti apa yang dia pidatokan. Anda juga bisa merasakan, betapa hebatnya kekuatan yang digetarkan oleh Mozart dan Beethoven lewat karya-karya musiknya. Berpuluh tahun karya mereka dimainkan dan mempesona banyak musikus atau penikmat musik di seluruh dunia. Atau, lebih dahsyat lagi, adalah kekuatan yang terpancar dari Jiwa rasulullah saw. Keteladanan dan risalah yang beliau bawa telah mampu menggetarkan satu setengah miliar umat Islam di seluruh penjuru planet bumi ini untuk mengikutinya. Bahkan terus berkembang, selama hampir 1500 tahun terakhir. Bagaimana semua itu bisa terjadi? Dan darimana serta dengan cara apa kekuatan yang demikian dahsyat itu terpancar? Semua itu ada kaitannya dengan kekuatan Jiwa yang terpancar dari seseorang. Dengan mekanisme otak sebagai pintu keluar masuknya. Bagaimana memahaminya? Banyak cara. Di antaranya dengan memahami produk-produk otak sebagai organ pemikir. Kalau kita membaca karya seseorang, baik berupa karya tulis, musik, pidato, atau karya-karya seni dan ilmu pengetahuan lainnya, kita sedang memahami pancaran jiwa seseorang. Di dalam karya itu terkandung energi, yang tersimpan di dalam maknanya. Untuk bisa merasakan energi tersebut tentu kita harus menggunakan Jiwa untuk memahaminya. Jika kita sekadar menggunakan panca indera terhadap suatu karya, tapi hati atau Jiwa kita tidak ikut dalam proses pemahaman itu, tentu kita tidak bisa merasakan besarnya energi yang terpancar. Karya itu tidak lebih hanya sebagai seonggok benda mati. Tapi, begitu kita melibatkan hati dan Jiwa, tiba-tiba karya itu menjadi hidup dan bermakna. Yang demikian itu bisa terjadi pada pemahaman apa saja. Setiap kali kita ingin menangkap makna, maka kita harus melibatkan hati dan Jiwa. Hati adalah sensor penerima getaran universal di dalam diri seseorang. Ada yang menyebutnya sebagai indera ke enam. Kombinasi antara panca indera dan hati akan menyebabkan kita bisa melakukan pemahaman. Tapi semua sinyalnya tetap dikirim ke otak sebagai pusat pemahaman atas informasi panca indera dan hati tersebut. Di situlah Jiwa bekerja sebagai mekanisme kompleks dari seluruh rangkaian software yang ada di sel-sel otak. Itulah yang difirmankan Allah dalam berbagai ayatnya, bahwa pemahaman mesti melibatkan hati, sebagai sensornya. Jadi, otak memancarkan gelombang energi yang tersimpan di dalam maknanya. Makna itu sendiri sebenarnya bukanlah energi, meskipun ia mengandung energi. Makna juga bukan materi. Makna adalah makna alias ‘informasi’. Selama ini, kita memahami eksistensi alam semesta hanya tersusun dari 4 variable, yaitu Ruang, Waktu, Materi dan Energi. Sebenarnya, ‘Informasi’ adalah variable ke 5 yang turut menyusun alam semesta. Para pakar Fisika tidak memasukkan ‘Informasi’ sebagai salah satu variable penyusun alam, karena pengukuran ‘Informasi’ itu tidak bisa dilakukan oleh alat ukur material seperti mengukur Ruang, Waktu, Energi dan Materi. Makna atau informasi hanya bisa diukur oleh ‘perasaan’ makhluk hidup. Tetapi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, informasi kini semakin bisa diukur secara lebih kuantitatif bukan hanya kualitatif saja. Sehingga, saya kira sudah waktunya kita memasukkan ‘variable Informasi’ sebagai Salah satu dari 5 variable penyusun eksistensi alam semesta. Nah, variabel ke 5 inilah yang banyak berperan ketika kita membicarakan makhluk hidup. Khususnya yang berkaitan dengan Jiwa dan Ruh. Sebab, ukuran-ukuran yang bisa kita kenakan pada aktivitas Jiwa dan Ruh itu bukan cuma sebatas ukuran Ruang, Waktu, Energi dan Materi, melainkan ukuran ‘informasi’ alias ‘makna’. Dan itu belum terwadahi oleh 4 variabel tersebut. Mungkinkah ada suatu peralatan yang bisa mengukur baik dan buruk? Atau adakah alat secanggih apapun yang bisa mengukur tingkat keindahan, kejengkelan, kebosanan, ketentraman, kebencian, kedamaian, dan kebahagiaan? Semua itu terkait dengan informasi dan makna. Sebenarnyalah ‘makna’ itu memiliki arti yang lebih mendalam dibandingkan sekedar informasi. Meskipun, tidak bisa diukur secara langsung sebagaimana mengukur kuantitas Ruang, Waktu, Energi dan Materi, tapi informasi dan ‘makna’ itu bisa bermanifestasi ke dalam Ruang, Waktu, Materi dan Energi. Informasi dan Makna menjelajah ke seluruh dimensi tersebut. Sebagai contoh, rasa bahagia bisa terpancar di wajah seseorang (dalam bentuk materi dan energi), dalam kurun waktu tertentu di suatu tempat (menempati Ruang dan Waktu). Informasi tersebut juga bisa ditransfer kepada orang lain, sehingga memunculkan energi tertentu. Jika anda sedang merasa gembira, kemudian menceritakan kegembiraan itu kepada orang dekat anda, maka orang itu akan merasa ikut bergembira. Dan ketika dia ikut merasa gembira, dia sebenarnya telah menerima energi kegembiraan itu dari anda. Dia tiba-tiba terdorong untuk tertawa, atau bahkan menangis gembira. Dalam bentuk apakah energi kegembiraan itu terpancar ke orang dekat anda? Apakah suara anda yang keras dan menggetarkan gendang telinganya itu yang menyebabkan dia tertawa? Pasti bukan. Apakah juga karena suara anda yang mengalun merdu, sehingga ia ikut gembira. Juga bukan. Yang menyebabkan dia ikut gembira adalah karena ‘isi’ alias ‘makna’ cerita anda itu. Dan uniknya, energi yang tersimpan di dalam makna itu tidak bisa diukur besarnya secara statis, seperti mengukur waktu, atau energi panas. Energi ‘informasi’ itu besarnya bisa berubah-ubah bergantung kepada penerimanya. Kalau si penerima berita demikian antusias dalam menanggapi berita gembira itu, maka dia akan menerima energi yang lebih besar lagi. Mungkin dia bisa tertawa sambil berurai air mata gembira, berjingkrak-jingkrak, dan seterusnya. Padahal, bagi orang lain, berita yang sama tidak menimbulkan energi sehebat itu. Dimana kunci kehebatan transfer energi informasi itu berada? Terletak pada dua hal, yang pertama adalah makna yang terkandung di dalamnya, sejak dari informasi itu berasal. Dan yang kedua, sikap hati si penerima informasi. Keduanya bisa saling memberikan efek perlipatan kepada energi yang dihasilkan.. Jadi kekuatan energi informasi terletak pada ‘kualitas interaksi’ antara sumber informasi, penerima, dan makna yang terkandung di dalamnya. Dan, semua itu berlangsung dengan sangat dinamis. Itulah yang terjadi dalam mekanisme pancaran gelombang otak kita, sebagai representasi Jiwa. Memang dalam kadar tertentu, otak memancarkan gelombang dengan frekuensi yang bisa ditangkap dengan mengunakan alat-alat perekam elektromagnetik tertentu. Katakanlah electric Encephalograph atau Magneto Encephalograph. Tapi yang terukur di sana hanyalah amplitudo dan frekuensinya saja. Atau, mungkin ditambah dengan pola gelombangnya. Sama sekali tidak bisa diukur berapa besar energi ‘makna’ yang tersimpan di dalamnya. Misalnya, apakah orang yang diukur gelombang otaknya itu sedang gembira atau bersedih. Atau, lebih rumit lagi, apakah dia sedang berpikir jahat atau berpikir baik. Energi makna itu baru bisa diketahui ketika dipersepsi lewat sebuah interaksi dengan orang lain. Artinya, sampai sejauh ini alat ukur yang digunakan haruslah makhluk hidup, yang memiliki ‘hati’ dan Jiwa sederajat dengan sumber informasi. Namun demikian, secara umum, kita bisa mengetahui kondisi Jiwa seseorang lewat jenis gelombang otak dan frekuensi yang dipancarkannya. Misalnya, kalau otak seseorang memancarkan gelombang dengan frekuensi 13 Hertz atau lebih, dia sedang keadaan sadar penuh alias terjaga. Kalau pancaran gelombang antara 8 – 13 hertz, maka dia sedang terjaga tapi dalam suasana yang rileks alias santai. Jika otaknya memancarkan gelombang di bawah 8 hertz, maka orang itu mulai tertidur. Dan jika memancarkan frekuensi lebih rendah lagi, di bawah 4 Hz, ia berarti tertidur pulas. Dan ketika bermimpi, dia kembali akan memancarkan frekuensi gelombang yang meningkat, meskipun dia tidak terjaga. Jadi, secara umum kita melihat bahwa ‘aktivitas’ otak seiring dengan aktivitas Jiwa. Aktivitas Jiwa bakal memancarkan energi Makna. Energi makna itu lantas memicu munculnya energi elektromagnetik di sel-sel otak. Dan berikutnya, energi elektromagnetik tersebut memunculkan jenis-jenis neurotranmister dan hormon tertentu yang terkait dengan kualitas aktivitas Jiwa itu. Misalnya neurotransmiter untuk kemarahan berbeda dengan gembira, berbeda dengan sedih, malas, dan lain sebagainya.

Hipnotis Haram Atau Halal..?

Hipnotis Haram Atau Halal..? TABAYYUN “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” [QS. Al Hujurot ayat 6] “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi di jalan Allah, maka lakukanlah tabayyun.” ( QS. An Nisa/4: 94) Pengertian tabayyun dalam ayat tersebut bisa dilihat antara lain dalam Tafsir al Qur’an Departemen Agama, 2004. Kata itu merupakan fiil amr untuk jamak, dari kata kerja tabayyana, masdarnya at-tabayyun, yang artinya adalah mencari kejelasan hakekat suatu atau kebenaran suatu fakta dengan teliti, seksama dan hati-hati. Perintah untuk tabayyun merupakan perintah yang sangat penting, terutama pada akhir-akhir ini di mana kehidupan antar sesama umat sering dihinggapi prasangka. Allah memerintahkan kita untuk bersikap hati-hati dan mengharuskan untuk mencari bukti yang terkait dengan isu mengenai suatu tuduhan atau yang menyangkut identifikasi seseoranag. Belakangan ini seringnya gampang orang atau suatu kelompok berprasangka negatif terhadap Praktisi Hypnosis, atau menuduh sesat Ilmu Hypnosis, dan kadang disertai hujatan, penghakiman secara sepihak, dan sebagainya. Berprasangka tanpa meneliti duduk perkaranya, adalah apriori atau masa bodoh. Mensikapi orang lain hanya berdasar pada sangkaan-sangkaan negatif atau isu-isu yang beredar atau bisikan orang lain. Sikap demikian adalah tidak tabayyun, atau tidak mau tahu apa yang sebenarnya terjadi.. Berikut ini adalah tulisan Bpk. Drs.Asep Haerul Gani,Psikolog. Mengenai Hypnosis. Semoga bermanfaat menambah wawasan kita semua. Hypnosis itu Haram! Source : http://portalnlp.com/?p=355 “ Kang Asep, bagaimana hukumnya mempelajari Hypnosis? “ “Apakah mempelajari NLP dan Hypnosis itu dapat dibenarkan sesuai Syari’ah , Kang ? “ Bukankah dalam Hypnosis itu digunakan kekuatan Jin sehingga ini bagian dari praktek kuasa kegelapan?” “ Pondok pesantren kok mengajarkan Hypnosis sih?” “Kok kontradiksi sih harusnya kan mengajarkan kebaikan lha kok malah mengajarkan kesesatan?” Pertanyaan-pertanyaan senada baik tidak langsung maupun langsung sudah biasa saya dapatkan, khsusnya saat menyampaikan kuliah, ceramah, workshop mengenai Hypnosis. Rupanya benar kata orang bijak bahwa manusia seringkali takut akan hal yang belum diketahuinya. Hal ini tidak hanya menerpa pada orang awam. Sebagian ilmuwan pun yang dididik untuk menghindari apriori dan melakukan aposteriori kadang terjebak dalam memberikan judgment sebelum mengetahui dan mendalami fenomenanya. Tahun 2007, panitia seminar ilmiah dan workshop yang semula menyatakan senang saat saya bersedia sharing tentang Hypnotherapy , suatu kali menelpon “Mohon maaf kang Asep, kayaknya kegiatan sharingnya bisa batal, ada kolega saya yang menentang dan berkata bahwa belajar hypnosis itu haram. Sekarang ini saya sedang ketemu dengan Majlis Ulama Indonesia di kota propinsi untuk menanyakan fatwa mengenai hal ini”. Menjelang kegiatan saya tiba-tiba ditelepon, “Kang Asep ternyata tidak ada fatwa MUI yang mengatakan Hypnosis itu Haram, jadi workshopnya dapat dilanjutkan Saya hadir di hari pertama sebagai penyampai makalah hasil penelitian “Hypnotherapy effect of ibadah”. Baru saja saya menyampaikan pengantar, pemakalah lain yang kebetulan tampil sebelum saya menyatakan “Hypnosis itu Haram , memperdaya pikiran orang, memperlakukan orang lain seperti budak yang tidak punya kehendak, dan memanipulasi orang lain, karena itu tidak perlu Anda membahas hasil penelitian Anda”. Pernyataan ini ditimpali oleh audiens lain “Hypnosis itu haram, melibatkan setan di dalamnya, dan hanya dilakukan dengan kekuatan khadam atau jin”. Karena moderator terhipnosis oleh hujatan-hujatan yang cenderung memanas dan tidak sempat menengahi, saya dengan suara lantang menyampaikan “ Hadirin sekalian, bila kita sepakat ini adalah forum ilmiah, berikan saya kesempatan untuk menguraikan hasil penelitian saya secara lengkap, kemudian silakan sanggah dan bantah bila secara metodologi ilmiah ada kekeliruan”. Untunglah sang kolega juga hadirin mau mengikuti saran saya. Saat saya paparkan dasar kajian, definisi, fenomena, proses, langkah hypnotherapy serta efek hypnotherapy dari kegiatan ibadah, alih-alih mendapatkan sanggahan dan hujatan, malah yang terlihat audience anggukan kepala tanda setuju dan mendengar komentar“Ohhhh gitu tohhh!”. Bahkan pemakalah-pemakalah berikutnya yang kebanyakan menampilkan rancangan-rancangan penelitian menjadikan hasil penelitian saya sebagai rujukan,”Masya Allah”. Di luar seminar, saya menemui kolega dan audiens yang menyatakan Hypnosis itu Haram dan bertanya, “Apakah anda pernah mempelajari Hypnosis secara akademik? Apakah anda pernah mempelajari Hypnosis di laboratorium? Apakah anda pernah mempelajari Ericksonian hypnosis? “ “Tidak…. Tidak pernah…! “Apakah pendapat Anda ‘Hypnosis itu memperdaya pikiran orang, memperlakukan orang lain seperti budak yang tidak punya kehendak, dan memanipulasi orang lain’ adalah akibat penemuan sendiri? Atau hasil dari pembuktian ilmiah? “ “Tidak … “ Lalu bila demikian atas dasar apa Anda mengatakan Haram ? “ Karena Tokoh X , yang saya pandang sebagai Guru mengatakan demikian..”. “ Baiklah. Seminar ini adalah seminar hasil penelitian. Tentu saja pendapat dari otoritas dapat kita gunakan sejauh itu berdasarkan hasil amatan, kajian dan penelitian dan daya kritisi kita terhadap pendapat Otoritas, serta Otoritas memang adalah orang yang dipandang ahli dalam bidang tersebut. Menurut pendapat saya, tokoh X yang Anda katakan tadi, maaf bukanlah otoritas dalam bidang Hypnosis , bahkan jangan-jangan belum pernah mempelajari mengenai Hypnosis dan tidak pernah tahu apa fenomena Hypnosis dan tidak pernah tahu persis bagaimana proses Hypnosis terjadi. Bila demikian halnya bagaimana bisa pendapatnya dipakai. Bukankah dengan demikian kita melakukan fals logic? “ Lalu kalau begitu, apa dong langkah yang harus saya lakukan agar tidak terpeleset dalam kekeliruan logika tadi? “ “Karena forum ini adalah forum ilmiah, yang memerlukan aposteriori, sebuah pandangan yang muncul akibat pembuktian, bukan apriori, pandangan yang muncul sebelum ada bukti, ada baiknya Anda semua yang belum pernah belajar megenai Hypnosis secara akademik dan belum pernah belajar mengenai Ericksonian Hypnosis, saya undang untuk hadir di workshop besok. Silakan anda amati, dan setelah itu barulah anda jatuhkan putusan apakah mempelajari Hypnosis itu Wajib, Sunat, Mubah, Makruh atau Haram seperti yang Anda tuduhkan.”. Hari kedua, workshop dibuka. Ruangan disiapkan untuk 20 orang peserta. Atas permintaan rekan ilmuwan yang menjadi audiens di seminar hasil penelitian pada hari pertama, akhirnya disesaki 35 orang. Uniknya 15 orang ini menempatkan diri menjadi pengamat, tidak mau menjadi peserta aktif. Pada waktu awal workshop, saya katakan kepada mereka “Selama workshop ini, perlahan atau cepat, pandangan Anda terhadap Hypnosis dapat berubah, termasuk keterlibatan Anda, bisa jadi saat ini Anda hanya menjadi pengamat, lambat atau cepat Anda akan menjadi peserta aktif”. Peserta-peserta yang menjadi pengamat cengar-cengir saja bahkan ada yang nyeletuk “Nggak mungkin”. Saya timpali langsung “Mari kita buktikan, atas kesediaan Anda sendiri, apapun menjadi mungkin”. Kegiatan workshop berlangsung lancar. Dengan memanfaatkan keunikan peserta, kekhasan dari hal yang diyakini peserta, dan kebiasaan peserta dalam melakukan kegiatan peribadatan dan mengakses state khusyuk, membuat workshop menjadi lebih cair, gayeng, seru dan membuat pengamat bersedia mengubah status menjadi peserta aktif.. Usai workshop, saya mengajukan pertanyaan kepada salah satu pengamat eh peserta aktif, yang mempunyai pemahaman mengenai fikih, yurisprudensi Islam “ Setelah Anda mengamati dan mengalami pembelajaran mengenai Hypnosis, menurut Anda apakah Anda menemukan apa yang Anda tuduhkan kemarin dalam mempelajari Hypnosis?” “ Tidak tuh! Tidak ada memperdayai pemikiran orang lain. Saya tetap mempunyai kemerdekaan mau mengikuti atau menolak pembelajaran dan pemrograman sang terapis. Tidak ada juga memanipulasi kesadaran, saya merasa sadar penuh, bahkan sangat sadar dan focus!” “ Jangan-jangan anda rasakan bahwa ada kekuatan Jin…?” “ Ah… sebagai orang yang mempelajari Ruqyah… saya tidak menemukan JIN ikut-ikutan dalam proses ini, murni semuanya atas kendali diri sendiri” “ Bila demikian halnya, menurut Anda saat ini ustadz apa hukum mempelajari Hypnosis?” “Mempelajari Hypnosis menurut yang saya rasakan, bagi diri saya, sama seperti menuntut ilmu hukumnya fardu alias WAJIB” “Ati-ati lho ustadz, menjatuhkan putusan!” kata saya “Saya jadi bingung nih, kemarin mengatakan HARAM sekarang katanya WAJIB?” “Lho, kemarin kan saya mendasarkan putusan baru pada KATANYA. Saya bicara bukan karena pembuktian terlebih dahulu. Saya apriori saja. Sekarang saya bicara gini kan aposteriori, mengamati sendiri, membuktikan sendiri dan mengalami sendiri, dan ternyata apa yang saya tuduhkan itu, tidak terbukti, malah saya dapat bukti lain!” “Apa yang anda maksudkan dengan bukti lain? “Saya menjadi mengetahui bagaimana struktur mind, cara memanfaatkannya yang benar dan cara membuat diri lebih berdayaguna dan lebih bermanfaat bagi diri sendiri dan bagi orang lain”. Apa iya hukumnya WAJIB, dilakukan mendapat pahala ditinggalkan berdosa ?” “Ya , bukankah mensyukuri dan memanfaatkan apa yang diberikan Allah adalah WAJIB?” “Ustadz, karena Anda belajar ilmu fikih, hukumnya belajar Hypnosis itu jadinya bagaimana?” “ Ya tergantung? “ Maksudnya….? “ Tergantung apa materi yang dipelajarinya, maksud dari yang belajarnya , dan efeknya terhadap orang lain? “ Jadi dapat beda-beda dong hukumnya ?” “ Betul! Bisa jadi HARAM atau DILARANG, bila memang terbukti misalnya ada pemanfaatan Jin di dalamnya, untuk tujuan buruk atau memberikan efek buruk bagi orang lain” “ Apakah bisa hukumnya SUNAH atau UTAMA ustadz ?’ “ Ya tentu, bila ternyata yang dipelajarinya adalah berkaitan dengan pemanfaatan kesadaran manusia yang dapat memberikan efek maslahat dan manfaat pada dirinya dan meningkatkan peluang untuk lahirnya kebaikan dan keutamaan”. “ Apakah bisa hukumnya MAKRUH atau BAIK DIHINDARI ustadz ?” “ Ya! Bila saja ternyata yang dipelajarinya adalah hampir nyerempet ke Syirik , atau si yang belajar bertujuan untuk ngisengin atau memanfaatkan kelemahan orang lain!” “ Terima kasih ustadz, namun setelah ustadz sama-sama belajar dengan peserta lain, secara umum apa sih hukumnya belajar Hypnosis ?” “ Ya, kalau itu sih kembali ke kaidah usul fikih, yang menyatakan hukum awal segala sesuatu itu adalah MUBAH atau BOLEH , sampai ada yang melarangnya”. “ Lalu, atas dasar apa dong kemarin ustadz mengatakan HARAM?” “ Kemarin itu, saya teringat kaidah usul fikih yang menyatakan “Mencegah kemunkaran itu harus lebih diutamakan daripada melakukan kebaikan”. Karena saya belum tahu persis mengenai manfaat dan mudorotnya belajar hypnosis, kan lebih aman bila kita menghindari keburukan yang dapat ditimbulkannya. Namun demikian sebagai ilmuwan, harusnya saya mengambil sikap tersebut setelah melakukan pembuktian, bukan sekedar percaya begitu saja”. “ Jadi setelah ini, apa yang akan ustadz lakukan ?” “ Ya , lebih kurang seperti Anda.” “ Boleh dijelaskan? “ Meluruskan pendapat yang keliru pada ummat, mengajarkannya untuk pemberdayaan ummat, dimulai dengan membangkitkan dirinya, sesuai pesan Nabi “ibda binafsika”, mulailah dari dirimu, juga selaras dengan ajakan ayat “Quw Anfusakum wa ahliykum Naaron” Jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa neraka”. “ Apa sudah siap dihujat seperti saya kemarin? Di depan banyak orang lagi? Bahaya lho!” “ Saya sudah siap… “ Caranya menjadi siap ? “ Model saja Nabi Muhammad yang saat dihujat oleh ummatnya dan berdo’a “ Ya Tuhan, maafkanlah mereka, karena mereka belum mengetahui”. WalLahu A’lam bis Showab

Hipnotis Dalam Pandangan Hukum Islam

Hipnotis Dalam Pandangan Hukum Islam Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh Ustadz, akhir-akhir ini banyak acara sulap, misal: The Master, Uya Emang Kuya, Demian Show, dll. Kemarin (saat pindah-pindah chanel) saya sempat melihat Uya Emang Kuya. Salah satu yang dia tampilkan adalah menghipnotis seorang ABG 14 tahun yang sedang berbelanja di mall bersama ibunya. Si ABG (saat tidur karena dihipnotis) ditanyai macam2 hal, dia mengaku pacaran dengan teman laki2nya dan pernah (maaf) ciuman & pelukan. Namun saat sudah sadar, dia ditanyai hal yg sama, dia menjawab tidak pernah pacaran, apalagi ciuman & pelukan. Saya jadi teringat beberapa waktu yang lalu di Metro TV pernah dibahas bahwa ilmu hipnotis bisa digunakan polisi untuk membuat teroris (yang sudah tertangkap) untuk mengaku. Biasanya mereka dibuat tidak sadar, lalu kemudian ditanyai macam-macam. Saya juga pernah dengar ada pengobatan penyakit dengan hipnotis, ada juga diet dengan hipnotis. Nah, saya jadi penasaran beberapa hal: 1. Apa hukum ilmu hipnotis? 2. Jika digunakan untuk kebaikan (menanyai teroris, pengobatan, diet) hukumnya bagaimana? Jazakallahu khairan untuk jawaban yg ustadz berikan. Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh Nelly Tsabita Hanifah Jawaban: Wa’alaikumussalam warohmatullah wabarokatuh Alhamdulillah, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Selanjutnya akhir-akhir ini banyak pembicaraan seputar terapi hipnotis atau hipnosis. Masyarakatpun terbelah menjadi dua kelompok besar karenanya; ada yang pro dan tidak sedikit pula yang kontra. Untuk sedikit memberikan titik terang kepada pembaca, agar tidak kebingungan mensikapi terapi hipnotis, maka saya merasa perlu untuk sedikit memberikan klarifikasi tentangnya. Saudaraku, perlu diketahui bahwa hipnotis yang ada di masyarakat secara umum dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian: 1. Hipnotis Klasik Hipnotis klasik ialah kemampuan untuk menyelami lalu mempengaruhi pikiran orang lain atau bahkan diri sendiri yang diperoleh dengan berbagai metode yang sarat dengan upacara klenik, misalnya sesajian, membakar kemenyan, ramu-ramuan tertentu dan lainnya. Tidak diragukan perbuatan semacam ini bertentangan dengan syari’at islam, bahkan dapat menghantarkan pelakukan kepada jurang kesyirikan kepada Allah Ta’ala. Karena mungkin saja di antara ritual yang ia lakukan ialah dengan mengajukan korban atau sesajian kepada setan. Tentu perbuatan ini adalah syirik yang mengancam keislaman pelakunya. وَيَوْمَ يِحْشُرُهُمْ جَمِيعًا يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُم مِّنَ الإِنسِ وَقَالَ أَوْلِيَآؤُهُم مِّنَ الإِنسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الَّذِيَ أَجَّلْتَ لَنَا قَالَ النَّارُ مَثْوَاكُمْ خَالِدِينَ فِيهَا إِلاَّ مَا شَاء اللّهُ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَليمٌ Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya, (dan Allah berfirman): “Hai golongan jin (syaitan), sesungguhnya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia.” Lalu berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia: “Ya Rabb kami, sesungguhnya sebahagian dari pada kami telah dapat kesenangan dari sebahagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami.” Allah berfirman: “Neraka itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)” Sesungguhnya Rabbmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.” (Qs. Al An’am: 128) Ulama’ ahli tafsir menjelaskan bahwa jin dan manusia saling memanfaatkan. Jin memanfaat manusia dengan sesajian yang dipersembahkan oleh manusia untuk mereka. Sebaliknya manusia memanfaatkan jin dengan mendapatkan berbagai layanan istimewa yang diberikan oleh jin kepada para penyembahnya. (At Tamhid Syarah Kitab At Tauhid 374) Akan tetapi bisa saja ramu-ramuan yang ia lakukan hanya sekedar kombinasi dedaunan yang aromanya dapat mempengaruhi akal sehat seseorang, misalnya daun ganja atau yang serupa, maka bila ini yang terjadi maka itu hanya sebatas perbuatan haram dan tidak sampai menjadikan pelakunya keluar dari keislaman. 2. Hipnotis Moderen Hipnotis mederen inilah yang sekarang ini banyak dikembangkan dan diajarkan oleh berbagai lembaga pelatihan di masyarakat. Hipnotis moderen ini sejauh yang saja ketahui adalah pengembangan dan menejeman fungsi otak kanan dan otak kiri. Mereka menamakan otak kiri dengan pikiran sadar, sedangkan otak kanan dengan pikiran bawah sadar. Walau demikian melalui training dan pelatihan, seseorang dapat mengoptimalkan otak kanannya, sehingga dapat bekerja seimbang dengan otak kiri, sehinggabekerja di bawah kesadaran kita. Ilmuan zaman sekarang telah berhasil mengetahui pola kerja kedua otak manusia; kanan dan kiri. Mereka menjelaskan bahwa otak kiri berfungsi untuk memikirkan hal-hal yang bersifat logika, dan memiliki ciri senantiasa bekerja di bawah kesadaran kita. Sedangkan otak kanan, berfungsi sebagai penanggung jawab tentang segala yang berkaitan dengan rasa, seni, dan berfungsi sebagai bank data bagi berbagai data, kejadian, perasaan yang pernah dialami oleh manusia. Otak kanan biasanya bekerja di bawah kesadaran kita. Misalnya, semasa anda duduk di bangku sekolah SD, SMP, lalu SMA, banyak memiliki teman. Akan tetapi bila sekarang ini, pada saaat anda membaca tulisan ini, saya minta anda menyebutkan 50 nama teman semasa SD, 50 teman semasa SMP, 50 teman semasa SMA, saya yakin anda cukup kerepotan untuk menyebutnya. Akan tetapi sekedar anda bertemu dan bertatap muka dengan mereka, anda langsung ingat, bukan sekedar nama, bahkan berbagai pengalaman anda dengannya spontan teringat, seakan-akan anda kembali hidup pada masa lampau anda. Bukankah demikian? Dimanakah data tentang teman-teman anda itu tersimpan? Menurut para pakar, data-data itu tersimpan di otak kanan anda, atau yang diistilahkan oleh para ahli hipnoterapi otak bawah kesadaran. Inilah yang dimanfaatkan oleh para hipnoterapi, mereka mengotak-atik kerja otak kanan dan kiri, serta berusaha memanfaatkan bebagai memori pahit atau manis yang pernah dialami oleh pasiennya. Yang demikian itu, karena sering kali penyakit yang menimpa seseorang disebabkan oleh trauma atau suatu persepsi tentang suatu hal yang kurang baik. Seorang praktisi hipnoterapi berusaha merubah peta pikiran pasiennya tentang kejadian yang menjadikanya trauma, atau menderita penyakit tersebut, atau mungkin juga berusaha memindahkan kerja otaknya dari yang sebelumnya terpusat pada otak kanan berpindah menjadi terpusat di otak kiri atau sebaliknya. Sebagai contoh: Bila anda menderita penyakit mag, mungkin saja anda menjadi takut untuk makan cabe, karena meyakini bahwa cabe dapat menyebabkan mag anda kambuh. Atau bila anda menderita hipertensi, mungkin anda takut untuk makan sate kambing, karena anda meyakini bahwa daging kambing dapat menjadikan darh tinggi anda kambuh dan berakibal fatal. Bukankah demikian? Akan tetapi apa pendapat dan perasaan anda, andai mengetahui bahwa kandungan vitamin C pada cabe melebihi kandungan buah-buahan berwarna kuning? Dan diyakini bahwa vitamin C membantu meningkatkan ketahanan tubuh dari serangan penyakit. Sebagaimana kandungan kolesterol pada daging kambing adalah yang paling rendah bila dibanding dengan daging sapi, onta, kerbau, dan kuda? Akankah anda tetap menjauhi daging kambing dan tetap makan daging sapi? Demikianlah kira-kira gambaran singkat serta contoh sederhana tentang kerja hipnoterapi. Pada suatu hari, saya pernah bepergian bersama keluarga dengan mengendarai bus umum antar kota. Di tengah perjalanan putri pertama saya yang berumur 6,5 tahun mengeluhkan pusing, dan selanjutnya perut mual. Karena kota tujuan masih lumayan jauh, sayapun menjadi sedikit panik. Saya berusaha memijit punggung dan tengkuknya, menggoleskan minyak kayu putih ke tubuhnya dan meminumkan sedikit tolak angin sirup kepadanya. Hasilnya tetap nihil, tidak ada perubahan. Sayapun menjadi bertambah panik, khawatir anak saya mabok perjalanan sehingga muntah-mutah, tentu ini merepotkan sekali. Selang berapa saat saya teringat bahwa otak manusia terbagi menjadi dua; kanan dan kiri, dan kerjanya bersilang, otak kanan bertanggung jawab atas kerja tubuh bagian kiri, dan sebaliknya otak kiri bertanggung jawab atas kerja tubuh bagian kanan. Sebagaimana seperti dijelaskan di atas, bahwa otak kiri fokus kerjanya masalah logika, sedangkan kerja otak kanan berhubungan dengan perasaan dan seni. Memanfaatkan penemuan moderen tentang kerja otak manusia, saya berusaha menghubungkan antara pusing anak putri saya dengan pola kerja otak manusia. Sayapun memerintahkan putri saya untuk menutup hidung kiri dengan jari tangan kiri pula, seterusnya saya memintanya untuk membuat hitung-hitungan, dari 30 mundur ke belakang; 30, 29, 28 dan seterusnya. Tentu hitung-hitungan mundur seperti ini cukup merepotkan anak kecil, sehingga memaksa kerja otaknya berpindah dari otak bagian kanan yang sedang merasakan pusing, ke otak bagian kiri yang bertanggung jawab tentang logika untuk. Hasilnya, luar biasa berhitung mundur baru mencapai angka 18, ia berkata: sudah hilang pusingnya. Dan wajahnyapun kembali ceria dan berseri-seri. Mungkin pengalaman pribadi saya ini dapat menjadi contoh simpel lain dari cara kerja para ahli hipnotis moderen. Akan tetapi karena ilmu ini adalah hasil penelitian orang dan hingga kini terus dikembangkan oleh masyarakat luas, masing-masing dengan caranya sendiri-sendiri. Terlebih-lebih pada tataran prakteknya ilmu ini sering dihubung-hubungkan dengan mitos, atau idiologi atau tradisi masyarakat setempat, sebagai sarana untuk masuk ke dalam pikiran bawah sadar (memori otak kanan) pasien, akibatnya banyak ditemukan perbedaan dan bahkan mungkin saja hal-hal yang bertentangan dengan agama Islam, terlebih-lebih bila yang mengembangkan dan mempraktekkannya adalah orang kafir, atau orang yang tidak paham tentang prinsip-prinsip akidah agama Islam. Inilah yang menjadikan banyak ulama; mengharamkan ilmu ini. Kebanyakan ahli hipnoterapi tidak memahami akidah islam, sehingga pada prakteknya ia sering mengatakan atau melakukan hal-hal yang tidak selaras dengan agama Islam, inilah yang menjadikan banyak ulama’ sekarang mengharamkan hipnotis. Terlebih-lebih dalam ilmu hipnotis dikenal apa yang disebut dengan filter atas setiap “saran” atau bisikan atau masukan yang sampai kepada pikiran anda. Dan filter ini beraneka ragam wujudnya, dimulai dari filter bahasa, ideologi, perasaan, tradisi, pola pikir dan lainnya. Mungkin saja pada tahapan ini seorang hipnoterapi dapat mengubah atau mempengaruhi ideologi anda, guna menuntut anda kepada keadaan yang ia inginkan. Misalnya: Agar dapat masuk ke pikiran bawah sadar (atau otak kanan) anda mungkin saja seorang ahli hipnotis akan membisikkan kepada anda: bahwa malam jum’at kliwon adalah malam yang angker, dedemit bergentayangan, hantu yang penampilannya menyeramkan, bertaring besar, mata bersinar merah, berbulu lebat, berkuku tajam nan panjang, bersuara menggelegar, dan berbau busuk menyengat. Kata-kata ini sengaja ia gunakan guna membuka pintu pikiran bawah sadar anda. Bila mendengar gambaran hantu yang begitu menyeramkan ini anda berubah penampilan dan nampak ketakutan, berarti pintu pikiran bawah sadar anda telah terbuka lebar-lebar, selanjutnya ia dapat membisikkan berbagai “saran” atau kata-kata yang bertujuan mengendalikan pikiran dan syaraf dan tubuh anda. Sebagai orang yang beriman, tentu anda akan berkata ahli hipnotis di atas berbau klenik atau syirik, maka andapun dapat menghukumi bahwa perbuatannya itu haram, atau syirik. Akan tetapi bila ahli hipnotisnya adalah orang yang bertauhid, maka ia dengan mudah mengubah kata-kata di atas. Misalnya, coba anda bayangkan: malaikat pencabut nyawa sekarang ini telah berada di atas kepala anda, penampilannya menyeramkan, suaranya menggelegar bagaikan petir, dan di belakangnya telah berbaris para malaikat yang membawa kain dari neraka yang sangat kasar, berbau busuk menyengat. Selanjutnya malaikat maut menghardik anda: “Wahai jiwa yang buruk, keluarlah engkau menuju kepada kebencian dan kemurkaan Allah.” Tentu mendengar ucapan yang demikian, anda sebagai seorang mukmin, akan berkata: “Ini adalah ucapan yang benar dan tidak masalah, sehingga praktek hipnoterapi yang ia lakukanpun tidak ada yang perlu dipermasalahkan.” Permisalannya sama dengan ilmu Kung Fu, ada yang mengembangkannya sebatas kemahiran gerak tangan, kaki dan refleks, dan tidak jarang yang disertai dengan magic, sehingga hasil dan hukumnyapun berbeda. Inilah yang mendasari banyak ulama’ dahulu mengharamkan Kung Fu, akan tetapi sekarang, seakan fatwa haram itu menjadi sirna bersama perkembangan pemahaman masyarakat tentang ilmu Kung Fu itu sendiri. Saudaraku! Pembagian hipnoterapi atau hipnotis menjadi dua bagian ini mungkin sering kali hanya sebatas teori saja, karena mungkin saja di lapangan banyak dari ahli hipnotis menggunakan kedua-duanya, atau bahkan mencampurkan kedua jenis hipnotis di atas, klasik & moderen. Walau demikian, kita tidak boleh menutup kemungkinan adanya sebagian dari mereka yang tidak mencampurkannya, dan hanya menggunakan jenis kedua yang benar-benar memanfatkan keja otak kanan dan otak kiri (otak sadar dan otak bawah sadar). Oleh karena itu saya tidak dapat memberikan jawaban yang baku tentang hipnoterapi atau hipnotis atau hipnosis yang ada di masyarakat. Akan tetapi seyogyanya setiap kejadian dan setiap ahli hipnoterapi dikaji secara tersendiri, guna diberikan keputusan hukum yang selaras dengannya. Bila padanya terdapat hal-hal yang bertentangan dengan agama, maka yang kita larang sesuai dengan tingkat pelanggarannya. Sebaliknya, bila bila tidak ada yang menyelisihi prinsip agama, maka tidak masalah. Semoga jawaban singkat ini dapat sedikit menyingkap tabir tentang hukum praktek hipnoterapi yang mulai banyak diajarkan dan dipraktekkan di masyarakat. Wallahu a’alam bisshawab.